Mekanisme bantalan perekat pada semut adalah mencapai cengkeraman pada dinding dan langit-langit dengan menempelinya.
Tak hanya pada semut, hal serupa juga ditemukan pada lalat, jangkrik, kecoak, katak pohon, laba-laba, hingga tokek.
Proses Kaki Semut Jadi Lengket
O iya, bantalan perekat pada semut itu disebut arolia. Bantalan perekat ini terletak di antara cakar di ujung kaki semut.
Bantalan ini berbentuk balon yang memungkinkan semut melawan gravitasi, merangkak, dan berjalan di langit-langit.
Saat berjalan di bidang vertikal, gravitasi akan menyebabkan cakar semut berayun lebar dan menariknya ke belakang.
Pada saat yang sama, otot kaki semut akan memompa sebuah cairan ke bagian arolia dan menyebabkan bantalan mengembang.
Cairan tubuh yang disemprotkan ke arolia disebut dengan hemolymph, yakni cairan lengket mirip darah yang berada di seluruh tubuh semut.
Ketika hemolymph terpompa, akan ada sebagian cairan yang bocor ke luar. Cairan inilah yang bisa membuat semut berjalan di dinding.
Saat semut berjalan dan mengangkat kakinya, ototnya akan menyedot sebagian besar cairan yang bocor masuk ke dalam tubuh semut.
Dengan cara ini, cairan tubuh hemolymph itu bisa digunakan berulang kali dan tidak ada yang tertinggal di luar.
Baca Juga: Suka Hidup Berkoloni, Ini 7 Fakta Unik Semut, Salah Satunya Punya Kekuatan Super!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR