Bobo.id - Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha yang terkenal dengan wilayah kekuasan yang luas.
Meski menjadi kerajaan besar, bukan berarti kerajaan ini tidak mengalami peperangan.
Ada banyak sekali peperangan yang terjadi baik disebabkan oleh faktor eksternal ataupun internal.
Kali ini, kita akan mengenal tentang peran yang disebabkan faktor internal, yaitu perang saudara.
Perang saudara di Majapahit pernah terjadi beberapa kali namun yang cukup berdampak besar adalah Perang Paregreg.
Perang Paregreg adalah peperangan yang terjadi pada tahun 1404 hingga 1406 Masehi.
Pertempuran ini terjadi dengan melibatkan istana barat dan istana timur yang berdampak pada banyaknya korban jiwa serta terganggunya kondisinya kerajaan.
Bahkan perang inilah yang diyakini sebagai salah satu penyebab utama runtuhnya Kerajaan Majapahit.
Berikut akan dijelaskan penyebab perang tersebut terjadi hingga dampak yang ditimbulkan.
Awal mula dari perang ini adalah munculnya keraton baru di Pemotang, yang letaknya adai di timur Kerajaan Majapahit pada tahun 1376.
Keraton tersebut dipimpin oleh Bhre Wenker atau Wijayarajasa yang merupakan suami dari Rajadewi.
Baca Juga: 5 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit, dari Perang hingga Meninggalnya Tokoh Penting
Rajadewi merupakan bibi dari Raja Hayam Wuruk yang membuat Wijayarajasa berambisi untuk menjadi raja Majapahit menggantikan Hayam Wuruk.
Selama menjadi raja, Hayam Wuruk memiliki putra dari selirnya yang bernama Bhre Wirabhumi yang kemudian dinikahkan dengan Nagarawardhani, cucu dari Rajadewi.
Setelah Wijayarajasa wafat, Bhre Wirabhumi diangkat menjadi raja di istana timur.
Sedangkan wilayah istana barat diberikan kepada menantu Hayam Wuruk yaitu Wikramawardhana untuk dipimpinnya.
Dua istana tersebut mulai bergejolak saat Bhre Wirabhumi mengangkat istrinya Nagarawardhani menjadi Bhre (Adipati) Lasem.
Mengetahui hal itu, Wikramawardhana juga ikut mengangkat istrinya, Kusumawardhani, menjadi Bhre Lasem.
Namun, pada tahun 1400 Nagarawardhani dan Wikramawardhana meninggal.
Tidak lama setelah itu Wikramawardhana segera mengangkat menantunya, yaitu istri Bhre Tumapel sebagai Bhre Lasem menggantikan sang istri yang wafat.
Sejak saat itu, pertengkaran antara istana timur dan barat menjadi semakin sengit.
Hingga akhirnya Perang Paregreg terjadi pada tahun 1404.
Perang saudara di Majapahit ini dikenal dengan nama Paregreg yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti terjadi dalam beberapa tahap dengan tempo yang lambat.
Baca Juga: Mengapa Kutai Menjadi Kerajaan Tertua dan Majapahit Menjadi Kerajaan Terakhir?
Perang Paregreg terjadi pada tahun 1404 dan berjalan secara bertahap dengan kemenangan yang silih berganti.
Selama dua tahun perang terjadi, kemenangan bisa didapat oleh istana barat dan terkadang dimenangkan istana timur.
Pada tahun 1906, akhirnya Perang Paregreg dimenangkan oleh istana barat yang dipimpin oleh Bhre Tumapel yang merupakan putra Wikramawardhana.
Bahkan para peperangan itu Bhre Wirabhumi pemimpin istana timur tewas.
Walau peperangan sudah usai, ternyata pertikaian antara dua istana itu menyebabkan dampak yang besar pada Kerajaan Majapahit.
Perang Paregreg ternyata memberikan dampak luar biasa besar pada Kerajaan Majapahit.
Walau setelah peperangan istana timur bergabung dengan Kerajaan Majapahit di Mojokerto, ada banyak daerah kekuasaan kerajaan ini yang mencoba melepaskan diri.
Bahkan wilayah kekuasaan Majapahit yang ada di luar Pulau Jawa dengan cepat melepaskan diri.
Kondisi itu membuat banyak daerah lain melakukan hal yang sama, hingga wilayah kekuasaan Majapahit menjadi semakin sempit.
Selain itu, perang saudara yang terjadi ternyata memakan banyak korban bukan hanya pasukan perang tapi juga orang asing dari Tiongkok.
Akibatnya, Wikramawardhana harus membayar ganti rugi dalam jumlah besar, sedangkan kondisi ekonomi Majapahit sudah menurun akibat peperangan.
Baca Juga: 19 Daftar Nama Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, dari Kutai hingga Majapahit
Kondisi semakin buruk setelah Wikramawardhana dan para penerusnya tidak bisa membangkitkan kejayaan Majapahit.
Karena itu, perang saudara tersebut menjadi faktor utama dari runtuhnya kekusaan Majapahit.
Nah, itu penjelasan tentang perang saudara di Majapahit yang dikenal dengan Perang Paregreg.
(Foto:Crative Commons/Anandajoti Bhikkhu)
----
Kuis! |
Siapa nama istri Bhre Wenker? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR