Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan zebra, hewan berkaki empat yang punya warna kulit yang khas.
Ketika kita sedang berjalan-jalan di kebun binatang, kita akan melihat hewan belang bercorak hitam putih. Itulah zebra.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilansir dari Kompas.com, zebra adalah hewan berambut hitam dengan garis-garis putih.
Persis sama seperti sidik jari manusia, ternyata pola belang-belang pada tubuh zebra tidak ada yang sama antara satu dengan yang lain.
Lalu, mengapa zebra berkulit belang hitam putih dan apa fungsinya, ya? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Belang Hitam dan Putih Pada Zebra
Kalau diperhatikan, warna belang pada zebra terlihat melingkar. Padahal faktanya warna belang zebra tidak selalu seperti itu.
Jika dilihat dari dekat, garis-haris hitam kebanyakan zebra hanya berakhir di perut dan ke arah bagian dalam kaki. Sisanya berwarna putih.
Lalu, dari mana belang hitam dan putih pada kulit zebra, Bo?
Ternyata, semua bulu zebra, baik yang berwarna hitam maupun putih tumbuh dari folikel yang mengandung sel melanosit.
Sel-sel ini ada di semua hewan dan memiliki fungsi untuk menghasilkan pigmen yang memberi warna pada kulit dan rambut.
Baca Juga: Bukan Berwarna Hitam dan Putih, Ternyata Begini Awal Mula Adanya Zebra Cross di Dunia
Pada zebra, ada sel melanosit yang memberikan pigmen ke bagian bulu yang berbeda hingga menciptakan pola hitam dan putih.
Adanya warna putih pada zebra melambangkan tidak adanya melanin karena putih bukan lah warna pigmennya sendiri.
Kemunculan garis-garis putih ini ada karena pigmen ditolak, sementara itu warna hitam diketahui sebagai warna asli zebra.
Zebra menghasilkan warna rambut gelap, namun pada beberapa bagian, pertumbuhannya dihambat dan pigmen warna menghilang.
Digunakan untuk Menghindari Lalat
Tahukah teman-teman? Ternyata garis-garis belang pada zebra itu lebih dari sekadar ciri khas. Ada fungsi di baliknya.
Dilansir dari Kompas.com, lalat yang menghisap darah adalah ancaman umum bagi hewan di Afrika, termasuk zebra.
Lalat kuda dan lalat tsetse juga menularkan penyakit, seperti penyakit tidur, penyakit kuda afrika, dan influenza.
Nah, beberapa kemungkinan terus muncul. Salah satunya warna kulit belang zebra digunakan sebagai perlindungan dari lalat.
Setelah beberapa eksperimen dilakukan, lalat cenderung tidak mendarat di permukaan bergaris seperti tubuh zebra.
Dengan begitu lalat itu tak akan menghisap darah zebra dan tidak menyebarkan berbagai penyakit yang berbahaya.
Baca Juga: Terkenal dengan Kulit Belangnya, Zebra Miliki Warna Putih Garis Hitam atau Hitam Garis Putih?
Garis-garis pada tubuh zebra itu juga akan mengecoh lalat hingga hewan kecil itu berbelok dan bahkan menabrak zebra.
Hal ini bisa terjadi karena lalat melihat zebra dari kejauhan berwarna abu-abu. Tetapi saat bergerak lebih dekat, ternyata bukan.
Yap, garis pada zebra itu akan menciptakan ilusi optik sehingga seekor lalat mengira sedang menuju terbuka, bukan mendarat.
Hal ini disampaikan dalam sebuah studi tahun 2014 dari tim ahli biologi evolusi dari University of California.
Berfungsi Selayaknya Barcode
Bagi para ilmuwan, mantel bercorak unik zebra ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi berbagai informasi dari zebra.
Hanya melalui belang yang ada pada zebra, para ilmuwan bisa mengidentifikasi berat badan, postur tubuh, hingga tipe kehamilan.
Sehingga bisa dikatakan pola bergaris ini bekerja layaknya barcode yang bisa memindai informasi tertentu pada zebra. Canggih, ya?
Selain itu, corak belang hitam putih pada zebra ini ternyata tidak ada yang sama antara satu dengan manusia, lo.
Inilah yang membuat zebra kerap dikatakan memiliki kemiripan dengan manusia. Yap, apalagi kalau bukan sidik jari.
Nah, itulah fakta menarik seputar warna tubuh zebra. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Terlihat Sama Saja, Sebenarnya Motif Belang Masing-Masing Zebra Berbeda, lo!
----
Kuis! |
Dari mana warna tubuh zebra berasal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR