Bobo.id - Besok Minggu (9/4/2023), seluruh umat Kristiani di Indonesia akan memperingati Hari Raya Paskah.
Dilansir dari britannica.com, Paskah merupakan perayaan Kebangkitan Yesus Kristus setelah tiga hari disalibkan.
Berdasarkan sejarahnya, Paskah sudah dirayakan sejak abad ke-2, meskipun sebenarnya peringatan Kebangkitan Yesus sudah terjadi jauh sebelumnya.
Namun, hingga saat ini, banyak orang belum mengetahui asal-usul terbentuknya Hari Raya Paskah di seluruh dunia.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal makna Hari Raya Paskah yang dirayakan umat Kristiani di seluruh dunia.
Pengetahuan dan wawasan ini bisa digunakan bagi teman-teman Bobo yang beragama selain Kristen dan Katolik untuk mengembangkan sikap toleransi.
Yuk, cari tahu makna Hari Raya Paskah dari artikel berikut ini!
Perayaan Paskah di seluruh dunia sebenarnya didahului oleh Pekan Suci yang meliputi Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah.
Kamis Putih dianggap sebagai peristiwa yang menandakan bahwa Yesus sudah dekat dengan kematian-Nya.
Pada hari tersebut, Yesus melakukan Perjamuan Terakhir dengan murid-muridNya, sebelum menghadapi penderitaan di kayu salib.
Jumat Agung merupakan momen memperingati kisah sengsara dan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib.
Baca Juga: Perbedaan Hari Raya Natal dan Paskah yang Merupakan Hari Besar Umat Kristen
Source | : | kompas.id,britannica.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR