Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa pada 20 April mendatang, akan terlihat gerhana matahari hibrida dari Bumi?
Dilaporkan melalui space.com, gerhana matahari hibrida ini akan terlihat dari bagian wilayah Samudra Pasifik dan Hindia.
Menurut para astronom, gerhana ini merupakan fenomena langka yang hanya terjadi beberapa kali setiap abad.
Maka dari itu, kurang dari dua minggu dari sekarang, kita perlu menantikan fenomena unik tersebut.
Terlihat dari Indonesia Timur
Apakah gerhana ini akan terlihat dari Indonesia? Berdasarkan posisinya, gerhana akan terlihat dari negara kita.
Gerhana matahari hibrida akan terlihat dari Australia barat, Timor Leste, dan Indonesia timur mulai pukul 21.36 EDT pada 19 April 2023.
Menurut In the Sky, fenomena langka tersebut akan berakhir pada pukul 02.59 EDT.
Sementara itu, di Indonesia timur fenomena gerhana hibrida dapat disaksikan sekitar pukul 23.23 sampai 23.58 waktu setempat.
Pemandangan fenomena gerhana matahari hibrida ini akan terlihat seperti cincin api, yang terjadi karena bulan menutupi sebagian matahari.
Lantas, apa yang dimaksud dengan gerhana matahari hibrida? Yuk, cari tahu faktanya dari artikel ini!
Baca Juga: Langka, Lingkaran Raksasa Pancarkan Cahaya Merah di Langit Italia, Apa Itu?
Apa itu Gerhana Matahari Hibrida?
Dilansir dari space.com, gerhana matahari hibrida merupakan kombinasi dari tiga jenis gerhana matahari, sehingga hanya akan terjadi beberapa kali selama satu abad.
Sebelum kita mengetahui bagaimana gambaran gerhana matahari hibrida, mari kenali tiga jenis gerhana matahari terlebih dahulu.
Jenis pertama yaitu gerhana matahari sebagian, posisi ketika bulang hanya menghalangi sebagian matahari.
Kedua, gerhana matahari annular, posisi ketika bulan menghalangi pusat matahari, tetapi menyisakan lingkaran cahaya yang mirip seperti cincin bersinar.
Ketiga, gerhana matahari total, kondisi ketika seluruh piringan matahari terhalang oleh bulan.
Nah, gerhana ini akan terlihat unik karena kita bisa menemukan dua penampakan gerhana, yaitu gerhana matahari annular dan total.
Pada saat terjadinya gerhana matahari hibrida, akan terlihat posisi 'cincin api' dalam waktu singkat, kemudian dilanjutkan dengan gerhana matahari total.
Oleh karena itu, fenomena yang disebut-sebut paling menarik, paling langka, sekaligus paling spektakuler ini wajib kita nantikan, teman-teman.
Namun, perlu diingat, kita tidak boleh melihat gerhana matahari tanpa perlindungan mata.
Para astronom menganjurkan untuk menyaksikannya dengan kamera untuk astrofotografi dan kemampuan memotret yang benar.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Fenomena Pink Moon Bisa Mulai Diamati Malam Ini
Dampak Gerhana Matahari
Seperti yang disebutkan di atas, ketika gerhana matahari hibrida terjadi, kita juga akan mengalami gerhana matahari total.
Ada dampak yang akan terjadi karena kondisi ini, yaitu terjadinya kegelapan.
Kegelapan pada saat gerhana matahari total mengakibatkan atmosfer di Bumi akan menjadi dingin, serta suhu permukaan Bumi menurun.
Selain itu, kelembapan naik dan kecepatan angin berubah. Ini terjadi karena tidak adanya sinar Matahari yang menghangatkan Bumi dalam beberapa menit.
Adapun hewan-hewan, seperti burung, ayam, dan ternak bersiap untuk tidur, dan hewan malam berperilaku lebih waspada.
Sebab, hewan-hewan menganggap bahwa kegelapan pada saat gerhana matahari total sama seperti kegelapan di malam hari.
----
Kuis! |
Mengapa gerhana matahari hibrida disebut langka? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR