Bobo.id - Pada materi kelas 5 tema 8 subtema 3, kita akan belajar tentang upaya pelestarian lingkungan sekitar.
Salah satu yang perlu dilestarikan adalah air. Nah, kita bisa berkontribusi dalam melestarikan air dengan cara melakukan penghematan air.
Air bersih memang sangat dibutuhkan bagi semua makhluk hidup. Mulai dari manusia, hewan, dan juga tumbuhan.
Meski begitu, bukan berarti kita sebagai manusia bisa berlebihan dan boros dalam menggunakan air. Sebaliknya, kita harus menghemat.
Terlebih ketika musim kemarau, yakni sumber air dalam tanah pasti akan lebih sedikit daripada saat musim hujan.
Supaya lebih memahami materi ini, kita diminta untuk melakukan suatu percobaan untuk mengetahui tingkat pemborosan air.
Untuk mengetahui tingkat pemborosan air di sekolah atau di rumah, maka bisa dilakukan dengan percobaan sederhana.
1. Sediakan satu buah gelas (ukuran kurang lebih 300mL).
2. Bukalah keran air sekecil mungkin sehingga air hanya menetes perlahan. Jika tidak ada keran air, bisa diganti dengan penampung air.
Contohnya seperti ember atau kaleng bekas. Buatlah lubang kecil pada penampung air itu, kemudian isilah dengan air hingga penuh.
Buatlah lubang sekecil mungkin, dengan begitu air dari penampung air itu hanya akan keluar dengan menetes.
Baca Juga: 10 Contoh Kegiatan yang Membutuhkan Air dalam Keluarga, Materi Kelas 5 SD Tema 8
3. Tampunglah tetesan air tersebut hingga gelas penuh. Gunakan air yang kamu tampung untuk mencuci piring atau menyiram tanaman.
4. Catatlah waktu yang diperlukan oleh tetesan air untuk memenuhi gelas itu.
5. Seandainya keran atau tandon air di rumahmu bocor sehingga air menetes seperti pada percobaan ini, berapa liter air yang terbuang sia-sia selama satu hari?
6. Tulislah laporan dan kesimpulan kegiatan ini, kemudian kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru.
Dengan hanya menggunakan sebuah gelas, maka kita bisa menampung kebocoran yang terjadi pada keran air.
Gelas yang semula kosong, berangsur-angsur terisi dengan air dari keran yang bocor dan menjadi penuh dalam waktu 30 menit.
Artinya, apabila kebocoran itu terjadi selama 24 jam (sehari), maka total air yang terbuang percuma mencapai sekitar 48 gelas.
Dari pengamatan yang telah dilakukan bisa disimpulkan kalau pemborosan air terjadi sangat banyak dan terus menerus di sekitar kita.
Contoh pemborosan air yang sering terjadi, antara lain:
Jika kita tidak mencegah kebocoran kecil yang setitik itu, maka lama-kelamaan jumlah air yang terbuang bisa jadi sangat banyak.
Baca Juga: 10 Contoh Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem serta Perannya
Oleh karena itu, mulai sekarang kita perlu berhati-hati lagi dalam memperlakukan air agar tidak jadi pemborosan.
Setiap hari, teman-teman pasti membutuhkan air. Misalnya, untuk minum, mandi, mencuci baju, dan menyiram tanaman.
Air bersih memang sangat dibutuhkan bagi semua makhluk hidup. Mulai dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
Jika kita melihat sekeliling kita dengan banyaknya laut dan sungai, maka kita berpikir kalau air tak akan ada habisnya.
Lalu, mengapa kita tetap harus melakukan tindakan penghematan air? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Pada kenyataannya 97,5% air di Bumi adalah air laut dan air payau yang tidak diminum. Sisanya 2,5% adalah air tawar.
Dari sisa air tawar itu yang merupakan sumber air yang bisa dipakai oleh manusia dengan kualitas baik hanya 0,003% saja.
Ini karena banyak air tawar yang tidak bisa dimanfaatkan, misalnya dalam membentuk gletser yang ada di pegunungan es.
Karena persediaan air yang terbatas dan jumlah penduduk Bumi sangat banyak, maka kita perlu bersikap bijak dalam penghematan air.
Alasan mengapa kita harus melakukan tindakan penghematan air, yakni:
Nah, itulah alternatif jawaban terkait kesimpulan kegiatan mengetahui tingkat pemborosan air. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kita Harus Melakukan Penghematan Air, Materi Kelas 5 SD Tema 8
----
Kuis! |
Siapa saja yang membutuhkan air bersih? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR