Bobo.id - Hampir sebagian besar masyarakat Asia membutuhkan beras sebagai makanan pokok.
Karena itu kebutuhan terhadap beras tidaklah sedikit bagi masyarakat di berbagai negara Asia.
Hal itu membuat banyak negara di Asia Tenggara turut berlomba-lomba menjadi produsen padi terbesar.
Usaha menjadi produsen terbesar pun didapat oleh negara-negara di Asia Tenggara, dan Indonesia adalah salah satunya.
Produsen padi terbesar atau disebut lumbung padi ini banyak terdapat di Asia Tenggara, karena hampir semua daratannya bisa ditanami oleh padi.
Hal itu juga yang menunjukan kehebatan sumber daya alam yang ada di Asia Tenggara.
Dari semua negara di Asia Tenggara tentu tidak semuanya menjadi produsen padi terbesar.
Ada lima negara yang menjadi produsen padi terbesar di kawasan Asia Tenggara yang membantu memenuhi kebutuhan beras di berbagai negara lain.
Nah, lima negara tersebut memiliki teknologi dan teknik bercocok tanam yang membuatnya bisa mendapatkan banyak hasil panen.
Agar tahu jumlah beras yang dihasilkan tiap negara tersebut, mari simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Mengapa Wilayah ASEAN Dikatakan Sebagai Wilayah yang Strategis? Ini Penjelasannya
Negara pertama yang menjadi lumbung padi terbesar di Asia Tenggara adalah Vietnam.
Bahkan predikat ini sudah dipegang Vietnam sejak beberapa dekade terakhir, teman-teman.
Vietnam juga menjadi negara pengekspor atau eksportir beras terbesar diurutan kedua di dunia.
Negara ini juga menjadi negara produsen beras di kawasan Asia Tenggara.
Untuk menjadi pengekspor beras terbesar dan dijuluki lumbung padi Asia Tenggara, ada beberapa hal yang diperhatikan Vietnam, yaitu petani, pelaku usaha, pemerintah, universitas, dan peneliti.
Hal itu yang membawa Vietnam yang dulunya harus membeli beras dari negara tetangga, kini bisa memproduksi banyak berasnya sendiri.
Selain Vietnam, ada juga Thailand yang juga mendapat predikat lumbung padi Asia Tenggara.
Negara yang tidak pernah dijajah ini banyak mengembangkan teknologi baru termasuk dalam bidang pertanian.
Bahkan Thailand menjadikan beras sebagai komoditas penting bagi negaranya.
Selain teknologi, masyarakat Thailand memiliki tradisi yang kuat untuk memproduksi beras.
Dengan tradisi itulah, pemerintah Thailand dapat meningkatkan produksi beras.
Baca Juga: Mengapa Wilayah ASEAN Dikatakan Sebagai Wilayah yang Strategis? Ini Penjelasannya
Hal menguntungkan lainnya adalah jumlah konsumsi beras dalam negeri yang tidak terlalu banyak.
Thailand memiliki penduduk yang tidak sebanyak di Indonesia, sehingga produksi beras negara ini bisa disisihkan untuk diekspor ke luar negeri.
Indonesia juga termasuk dalam salah satu negara yang disebut sebagai lumbung padi Asia Tenggara, lo.
Hampir setiap lahan di Indonesia lebih banyak dimanfaatkan untuk pertanian, termasuk untuk persawahan.
Karena itu, Indonesia bisa memproduksi banyak beras hingga melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Dengan hasil panen yang melimpah, Indonesia bisa melakukan ekspor beras ke berbagai negara.
Bahkan Indonesia berada di urutan ketiga terbesar di dunia sebagai negara penghasil beras, lo.
Meski begitu dalam kondisi tertentu, Indonesia juga masih melakukan impor beras dari negara di Asia Tenggara untuk menjaga ketersediaan stok beras nasional.
Negara kepulauan lain yang juga disebut sebagai lumbung beras adalah Filipina.
Negara dari Asia Tenggara ini memang tidak selalu memproduksi beras dengan jumlah yang sama dengan negara-negara sebelumnya, tapi negara ini selalu menunjukan kemajuan.
Bahkan pada tahun 2010, Filipina pernah berhasil mengekspor banyak beras di berbagai negara.
Baca Juga: Suku-Suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 7
Perkembangan Filipina dalam bidang agraris khususnya bercocok tanam padi, sudah terjadi sejak tahun 1950-an.
Bahkan kini Filipina memiliki banyak varietas padi dari berbagai daerah.
Jadi, teman-teman bisa menemukan padi dari berbagai jenis varietas di dunia saat berada di Filipina.
Myanmar adalah negara yang menjadi lumbung padi terbesar di Asia Tenggara.
Bahkan negara ini mendapat urutan ketujuh sebagai negara produsen beras terbesar di dunia.
Dengan jumlah produksi yang melimpah dan jumlah konsumsi yang tidak banyak, sehingga ada banyak beras yang bisa dijual ke negara lain.
Karena memiliki jumlah yang melimpah, harga beras di negara tersebut tergolong murah.
Bila berkunjung ke Myanmar, teman-teman akan menemukan beras seharga Rp 2.900 hingga Rp 7.000 per kilogramnya.
Nah, itu lima negara yang dijuluki sebagai lumbung padi di Asia Tenggara.
Baca Juga: Mengenal ASEAN: Pengertian, Kepanjangan, hingga Asal-usul Nama
----
Kuis! |
Kenapa wilayah Asia Tenggara banyak yang menjadi produsen padi terbesar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR