Menurut pernyataan NASA, ini cukup cepat untuk melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan dalam waktu sekitar 14 menit.
Menariknya, lubang hitam yang melaju kencang itu diketahui melahirkan jejak bintang dengan garis yang cukup panjang.
Menurut para peneliti, garis itu mengarah ke pusat galaksi, tempat lubang hitam supermasif biasanya berada.
Jejak bintang-bintang yang baru lahir itu memiliki panjang 200.000 tahun cahaya atau sekitar dua kali lebar Bima Sakti.
Dilakukan penelitian lanjutan menggunakan teleskip Keck di Hawaii. Para peneliti menemukan garis dan galaksi saling terhubung.
Para peneliti mengaku melihat lubang hitam yang sangat masif dan meninggalkan jejak gas dan bintang baru yang terbentuk di belakangnya.
Ekor di Belakang Lubang Hitam
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, saat terlontar, lubang hitam membentuk dan melahirkan jejak bintang. Bagaimana bisa?
Yap, garis cahaya yang terekam dalam teleskop Hubble adalah bintang. Itu adalah hasil dari semburan lubang hitam yang melaju kencang.
Ekor yang membentuk garis di belakang lubang hitam itu semakin kuat saat lubang hitam bergerak menjauhi galaksi asalnya.
Selain itu, semburan astrofisika yang diluncurkan oleh lubang hitam menyebar dari sumbernya, sedangkan jejaknya tetap lurus.
Baca Juga: Jadi Misteri Antariksa, Ternyata Lubang Hitam Terbesar Bisa Tampung Jutaan Planet Bumi, Sudah Tahu?
Source | : | Live Science,Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR