Bobo.id - Walaupun terlihat hitam dan kosong, faktanya langit menyimpan banyak benda yang hingga kini masih jadi misteri.
Salah satu objek yang dianggap menakutkan adalah lubang hitam atau blackhole yang punya daya tarik gravitasi begitu kuat.
Daya tarik gravitasinya yang kuat membuat cahaya tidak bisa keluar dari tarikannya. Kita pun tidak bisa melihat lubang hitam itu.
Walaupun lubang hitam berukuran kecil, namun ternyata memiliki massa atau materi sebesar gunung raksasa, lo.
Lubang hitam lainnya ada yang dijuluki sebagai "bintang". Massanya bisa mencapai 30 kali lebih besar dari massa matahari.
Baru-baru ini, para astronom melihat lubang hitam supermasif yang tampaknya terlontar dari galaksi asalnya. Apa ya itu?
Lubang Hitam Keluar dari Galaksi
Sebagai informasi, galaksi adalah bagian dari alam semesta yang di dalamnya terdiri dari banyak bintang, awan, debu, dan gas.
Berdasarkan pengamatan, lubang hitam supermasif itu keluar dari galaksi asalnya untuk menjelajah ruang antarbintang.
Yap, objek dengan berat 20 juta Matahari, diyakini ditendang secara paksa setelah bersentuhan dengan lubang hitam supermasif.
Lubang hitam itu melaju menjauh dari galaksi asalnya dengan kecepatan 3,5 juta mph atau 5,6 juta kilometer per jam.
Baca Juga: Ada Lubang Hitam Raksasa yang Berubah Arah Mengarah ke Bumi, Berbahayakah?
Menurut pernyataan NASA, ini cukup cepat untuk melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan dalam waktu sekitar 14 menit.
Menariknya, lubang hitam yang melaju kencang itu diketahui melahirkan jejak bintang dengan garis yang cukup panjang.
Menurut para peneliti, garis itu mengarah ke pusat galaksi, tempat lubang hitam supermasif biasanya berada.
Jejak bintang-bintang yang baru lahir itu memiliki panjang 200.000 tahun cahaya atau sekitar dua kali lebar Bima Sakti.
Dilakukan penelitian lanjutan menggunakan teleskip Keck di Hawaii. Para peneliti menemukan garis dan galaksi saling terhubung.
Para peneliti mengaku melihat lubang hitam yang sangat masif dan meninggalkan jejak gas dan bintang baru yang terbentuk di belakangnya.
Ekor di Belakang Lubang Hitam
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, saat terlontar, lubang hitam membentuk dan melahirkan jejak bintang. Bagaimana bisa?
Yap, garis cahaya yang terekam dalam teleskop Hubble adalah bintang. Itu adalah hasil dari semburan lubang hitam yang melaju kencang.
Ekor yang membentuk garis di belakang lubang hitam itu semakin kuat saat lubang hitam bergerak menjauhi galaksi asalnya.
Selain itu, semburan astrofisika yang diluncurkan oleh lubang hitam menyebar dari sumbernya, sedangkan jejaknya tetap lurus.
Baca Juga: Jadi Misteri Antariksa, Ternyata Lubang Hitam Terbesar Bisa Tampung Jutaan Planet Bumi, Sudah Tahu?
Peneliti menyimpulkan kalau garis itu adalah lubang hitam suipermasif yang meledak melalui gas yang mengelilingi galaksinya.
Nah, sementara itu kompresi gas tersebut cukup untuk memicu pemebntukan bintang di lubang hitam yang disebut ekornya.
Artinya, ini akan menjadi pertama kalinya ada bukti jelas bahwa lubang hitam supermasif bisa lepas dari galaksi induknya.
Lubang Hitam yang Bergerak
Setelah lubang hitam supermasif terkonfirmasi, ternyata ada lagi pertanyaan yang perlu dijawab oleh para astronom itu.
Yap, pertanyaannya adalah bagaimana bisa benda mengerikan seperti lubang hitam itu bisa terlontar dari galaksi induknya?
Skenario yang paling mungkin menjelaskan hal ini adalah sistem ketapel. Ia akan terlontar karena ada interaksi antara tiga tubuh.
Ketika tiga benda bermassa serupa berinteraksi secara gravitasi, interaksi itu jadi kacau dan menjadi tidak stabil.
Salah satu lubang hitam merampok momentum dari lubang hitam lainnya dan terlempar keluar dari galaksi induk.
Hal ini juga bisa berarti bahwa lubang hitam ini pernah menjadi bagian dari biner lubang hitam supermasif yang langka.
Nah, selama penggabungan galaksi, lubang hitam supermasif ketiga ini diperkenalkan dan membuang salah satu penghuninya.
Baca Juga: Miliki Kemampuan Menarik yang Luar Biasa, Apa Itu Black Hole?
Dilansir dari Live Science, lubang hitam supermasif yang dikeluarkan sebenarnya sudah diprediksi selama 50 tahun. Namun, tak ada yang jelas.
Oleh karena itu, diperlukan pengamatan lebih lanjut dengan teleskop lain untuk menemukan bukti langsungnya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Live Science,Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR