Bobo.id - Walaupun terlihat hitam dan kosong, faktanya langit menyimpan banyak benda yang hingga kini masih jadi misteri.
Salah satu objek yang dianggap aneh dan menakutkan adalah lubang hitam atau blackhole yang punya daya tarik gravitasi begitu kuat.
Daya tarik gravitasinya yang kuat membuat cahaya tidak bisa keluar dari tarikannya. Kita pun tidak bisa melihat lubang hitam itu.
Dilansir dari NASA, lubang hitam bisa berukuran besar atau kecil. Menurut para ilmuwan, lubang hitam terkecil hanya sebesar satu atom.
Walaupun lubang hitam itu sangat kecil, namun ternyata memiliki massa atau materi sebesar gunung raksasa, lo.
Lubang hitam lainnya ada yang dijuluki sebagai "bintang". Massanya bisa mencapai 30 kali lebih besar dari massa matahari.
Lalu, dari mana asal lubang hitam itu?
Lubang hitam pertama kali diperkirakan keberadaannya oleh Albert Einstein pada tahun 1916 melalui sebuah teori relativitas umum.
Namun nama lubang hitam atau black hole baru muncul dari seorang astronom dari Amerika yaitu John Wheeler pada tahun 1967.
Setelah banyak pengamatan, diketahui lubang hitam memiliki daya tarik yang sangat kuat sehingga cahaya pun tidak bisa keluar.
Lubang hitam pun hingga kini masih terus diamati, hingga para peneliti mulai mengetahui asal dan perkiraan ukurannya.
Baca Juga: Lubang Hitam Terdekat dengan Bumi Ditemukan! Ini Dia Keistimewaannya
Lubang Hitam Raksasa Menghadap Bumi
Baru-baru ini ditemukan penelitian yang dikeluarkan dan dipublikasikan oleh seorang ilmuwan dari Royal Astronomocial Society.
Penelitian itu dilakukan karena ada sebuah galaksi yang menunjukkan sifat yang aneh dan tidak seperti biasanya.
Penelitian menemukan sebuah black hole atau lubang hitam raksasa di sebuah galaksi yang menghadap ke arah Bumi.
Lubang hitam raksasa yang tiba-tiba merubah arahnya itu diketahui berasal dari galaksi PBC J2333.9-2343.
Para peneliti memperkirakan perubahan arah itu terjadi hingga 90 derajat. Parahnya, arahnya justru menuju Bumi.
Para ilmuwan itu mengatakan kalau galaksi yang memiliki lubang hitam raksasa ini memiliki ukuran 40 kali lebih besar dari Bima Sakti.
Jarak galaksi itu dengan galaksi yang ditempati oleh Bumi disebutkan membentang hampir 4 juta tahun cahaya.
Saat ini para peneliti terus melakukan pengamatan. Pengamatan awalnya menyebutkan kalau galaksi itu sudah sangat tua.
Meski begitu, mereka masih tidak yakin apa yang menyebabkan perubahan arah dan bagaimana dampaknya pada galaksi kita.
Para ilmuwan mneduga kalau galaksi itu mengalami tabrakan dengan galaksi lain sehingga mengalami perubahan arah.
Baca Juga: Miliki Kemampuan Menarik yang Luar Biasa, Apa Itu Black Hole?
Berbahayakah Bagi Bumi?
Lubang hitam raksasa kerap digambarkan dengan objek ruang angkasa yang gelap dan banyak yang menyebutnya mengerikan.
Sebab, lubang hitam akan meluncur di semesta sambil mengisap apa saja yang mereka lalui dan bisa tumbuh semakin besar.
Karena penggambaran ini, orang-orang berpikir kalau lubang hitam raksasa adalah jenis lubang hitam yang 'lapar'.
Padahal sebenarnya, lubang hitam tidak semengerikan itu. Mereka tidak memakan bintang, bulan, dan juga planet.
Lubang hitam tidak terlalu efisien dalam mengisap material di sekeliling mereka, bahkan di inti galaksi yang padat.
Bumi juga tidak akan jatuh ke dalam lubang hitam karena tidak ada lubang hitam yang cukup dekat dengan tata surya di Bumi.
Bahkan, kalau lubang hitam memiliki massa yang sama dengan Matahari, Bumi tetap tidak akan jatuh ke sana.
Bintang yang tumbuh menjadi besar juga tidak mungkin menjadi supermasif hanya dengan mengisap material baru.
Selain itu, Matahari tidak akan pernah berubah jadi lubang hitam karena Matahari bukan bintang yang besar untuk membuat lubang hitam.
Namun, jika lubang hitam terus mendekat, tepian Bumi yang paling dekat akan merasakan gaya gravitasi yang begitu kuat.
Baca Juga: Jadi Misteri Antariksa, Ternyata Lubang Hitam Terbesar Bisa Tampung Jutaan Planet Bumi, Sudah Tahu?
----
Kuis! |
Siapa yang menemukan black hole pertama kali? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,NASA,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR