Yap, setiap negara pasti memilki kebijakan masing-masing untuk melindungi hasil produksi dalam negeri. Salah satunya tarif impor.
Apabila tarif impor tinggi, maka barang-barang impor itu akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri.
Dengan harga yang tinggi itu, tentu saja minat masyarakat di dalam negeri terhadap barang impor akan berkurang.
Kebijakan ini akan menjadi penghambat bagi negara lain yang hendak melakukan perdagangan internasional di negara tersebut.
Namun di sisi lain, tarif impor ini bisa menguntungkan pelaku usaha kecil di dalam negeri karena harga barang lebih murah dari barang impor.
Seperti kita tahu, kegiatan ekspor dan impor merupakan kegiatan utama dalam perdagangan internasional antar negara.
Nah, setiap kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh suatu negara itu harus melalui birokrasi pemerintahan.
Semakin pelik sistem birokrasi, maka semakin lama juga waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Hal ini akan berdampak pada kepercayaan penjual dan pembeli yang menurun hingga menghambat aktivitas perdagangan.
Dalam suatu wilayah regional, biasanya terdapat organisasi ekonomi yang bertujuan memajukan perekonomian negara anggota.
Hambatan akan muncul apabila organisasi itu mengeluarkan peraturan yang mengharuskan perdagangan dilakukan terbatas.
Baca Juga: Faktor Pendorong Ekspor dan Impor yang Dilakukan Suatu Negara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR