Sejak dalam kandungan sampai dilahirkan, tulang bayi terbuat dari bahan khusus kartilago yang sebagian besar terbuat dari tulang rawan.
Tulang rawan bersifat lentur dan terbentuk dari sel-sel tulang. Setiap sel tulang mengandung zat perekat dan zat kapur.
Tulang rawan ini bisa ditemukan pada hidung dan telinga. Itulah mengapa ketika mencubit hidungmu, maka hidung terasa empuk.
Tulang pada bayi umumnya masih bersifat lembut dan fleksibel. Inilah yang membuatnya bisa bergerak bebas di kandungan.
Tulang bayi juga masih terpisah. Contohnya, tengkorak bayi memiliki tiga potongan tulang yang disambung oleh tulang rawan.
Tulang rawan ini fleksibel dan lunak sehingga memungkinkan bayi berjalan lebih mudah melalui jalan lahir saat fleksibel.
Hal ini juga yang menyebabkan mengapa kepala bayi baru lahir terasa lembut bila ditekan pada beberapa sisinya.
Tulang Berkurang Saat Dewasa, Kok Bisa?
Seperti sudah Bobo sebutkan sebelumnya, tulang bayi masih terpisah. Namun seiring bertambahnya usia, tulang ini menyatu.
Yap, seiring berjalannya waktu, sebagian tulang rawan ini akan menyatu untuk membentuk bagian yang sebenarnya.
Proses ini terjadi pada masa kanak-kanak, dimulai ketika pembuluh kecil mengalirkan darah kaya nutrisi ke sel pembentuk tulang.
Baca Juga: 10 Tulang yang Termasuk Tulang Pipa dalam Tubuh Manusia
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR