Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa minggu ini telah terjadi fenomena okultasi Saturnus mendekati bulan, lo.
Dilansir dari Live Science, planet bercincin terlihat bersinar di atas bulan, tepatnya pada Minggu, 16 April 2023.
Diketahui, peristiwa ini terlihat satu jam sebelum matahari terbit, yaitu tadi dini hari, teman-teman.
When the Curves Line Up memperkirakan Saturnus terbit dua menit lebih awal dibaningkan dengan Matahari terbit.
Tak jauh dari Bulan, planet bercincin yang indah ini diketahui berada di posisi 5 derajat tepat di atas bulan.
Di New York City, Saturnus yang berada dekat bulan terlihat pada pukul 4.20 pagi, dan terus terlihat hingga matahari terbit.
Peristiwa unik dan menarik ini disebut dengan fenomena okultasi. Apa yang dimaksud dengan fenomena okultasi? Yuk, cari tahu!
Pengertian Okultasi
Dilansir dari space.com, okultasi terjadi ketika satu objek lewati di depan objek lain dari sudut pandang pengamat.
Contoh sederhananya yaitu terjadinya gerhana matahari, yang dari bumi terlihat seperti bulan melintas di depan matahari.
Peristiwa gerhana matahari terdekat akan terjadi pada 20 April mendatang, yaitu yang disebut gerhana hibrida.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Saturnus Akan Bersinar Tepat di Atas Bulan Sabit Akhir Pekan Ini
Gerhana matahari hibrida terjadi keitika jarak bulan mendekati batas bayangan umbra, untuk mencapai Bumi.
Bulan berada pada jarak yang tepat dari Bumi, sehingga puncak bayangannya yang berbentuk kerucut berada sedikit di atas permukaan Bumi.
Pada gerhana matahari hibrida terjadi dua proses, yaitu kita akan melihat posisi 'cincin api' dalam waktu singkat, kemudian dilanjutkan dengan gerhana matahari total.
Selain gerhana matahari, contoh lain fenomena okultasi adalah gerhana bulan.
Okultasi gerhana bulan ini membuat kita melihat permukaan bulan berwarna merah kecokelatan karena menangkap cahaya yang dipantulkan di tepi atmosfer bumi.
Penting diketahui semua orang, bahwa fenomena okultasi tidak hanya terjadi di bumi, atau dapat terlihat di mana saja di alam semesta.
Ini dibuktikan ketika astronot Apollo 12 terbang melewati bayangan bumi dan melihat gerhana matahari dalam perjalanan pulang dari bulan.
Okultasi Planet
Faktanya, okultasi juga bisa terjadi pada planet. Okultasi paling terkenal terjadi pada tahun 1977, kondisi ketika Uranus bergerak di depan sebuah bintang.
Menurut NASA, saat okultasi Uranus tersebut terjadi, bintang akan mengeluarkan cahaya berkedip-kedip ketika mendekati Uranus, kemudian muncul lagi saat menjauhi planet.
Tidak hanya terjadi antara bintang dan planet, peristiwa okultasi juga menyebabkan planet melewati planet lain.
Baca Juga: Meski Terlihat Bulat, Matahari Bukan Bola Padat Layaknya Planet, Ini Bentuk Aslinya
Okultasi jenis ini terakhir terjadi saat Venus melewati Jupiter pada tahun 1818. Uniknya, ini diperkirakan terjadi pada tahun 2065 mendatang.
Saat mengalami okultasi, planet juga bisa menjadi bintang yang sangat terang.
Ini dibuktikan dengan okultasi Venus melintas di depan bintang Regulus pada tahun 1959, dan akan terjadi lagi pada tahun 2044.
Nah, untuk okultasi Saturnus yang terjadi dini hari tadi terlihat seperti Saturnus berada dekat dengan bulan.
Padahal, sebenarnya letak Saturnus berada di antara 1,2-1,7 miliar kilometer jauhnya dari Bumi.
Namun, dari sudut pandang manusia di bumi, Saturnus dan bulan bisa terlihat sangat berdekatan di langit malam.
----
Kuis! |
Apa contoh okultasi yang bisa dilihat dari bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR