Artinya, air yang kita minum saat ini merupakan air yang juga diminum dinosaurus jutaan tahun lalu, teman-teman.
Dengan adanya siklus hidrologi, air akan menguap, mengembun, menjadi awan, dan turun kembali menjadi hujan.
Ada empat tahapan siklus hidrologi yang terjadi di bumi, antara lain sebagai berikut.
Nah, untuk memahami masing-masing tahapan di atas, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Evaporasi disebut juga penguapan, tahap ketika permukaan cairan dari seluruh air yang ada di permukaan bumi menguap menjadi gas atau uap air.
Uap air kemudian mengelilingi kita, sebagian kita hirup sebagai oksigen, sebagian lagi berupa karbon dioksida yang melindungi bumi.
Adapun proses evaporasi ini bisa berjalan dengan baik karena bantuan sinar matahari, yang berinteraksi dengan air cair di permukaan laut.
Selain sinar matahari, angin, suhu, dan kerapatan badan air juga turut membantu proses evaporasi ini.
Pada proses penguapan ini, ada juga yang disebut transpirasi, yaitu pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-tumbuhan.
Tahap kedua yaitu kondensasi, yang juga disebut mengembun. Pada saat terjadi kondensasi, uap air di atmosfer akan mengembun dan menjadi cair.
Baca Juga: Meski Ruang Angkasa Gelap, Mengapa Langit Terlihat Biru dari Bumi?
Perlu diketahui, tahap kondensasi bisa terjadi di ketinggian atmosfer atau permukaan tanah.
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR