Sekolah Kartini awalnya didirikan di rumah keluarga Kartini dan hanya terbuka untuk anak-anak keluarga bangsawan.
Namun, kemudian Sekolah Kartini diperluas dan diperluas sehingga bisa menerima siswa dari berbagai latar belakang.
Di Sekolah Kartini, para siswi belajar berbagai keterampilan, seperti menenun, menjahit, dan memasak, serta mempelajari bahasa Belanda dan pengetahuan umum lainnya.
Tujuannya adalah untuk memberikan siswi keterampilan yang dapat membantu mereka memperoleh penghasilan dan mandiri secara finansial.
Sekolah Kartini menjadi sangat terkenal dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah serupa di seluruh Indonesia. Sekolah ini juga menjadi bagian dari perjuangan Kartini untuk membebaskan perempuan Indonesia dari kungkungan adat dan tradisi yang menghalangi kemajuan mereka.
Sayangnya, Kartini meninggal pada usia yang sangat muda, yaitu pada usia 25 tahun.
Karena hal ini pun, Sekolah Kartini ditutup pada tahun 1904.
Namun, perjuangan dan pemikiran RA Kartini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama kaum perempuan.
Hari kelahirannya, 21 April, kini diperingati sebagai Hari Kartini di Indonesia untuk menghormati jasanya dalam memperjuangkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.
Nah, itulah penjelasan arti Habis Gelap Terbitlah Terang.
Usaha Kartini dan pahlawan kesetaraan gender tidak sia-sia, karena perempuan zaman sekarang memiliki akses yang cukup mudah pada pendidikan, pekerjaan, dan bidang-bidang penting lainnya.
Baca Juga: Hari Kartini Sering Dikaitkan dengan Emansipasi Perempuan, Apa itu Emansipasi?
Source | : | Kompas.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR