Bobo.id - 20 April 2023 mendatang, akan terjadi fenomena gerhana matahari hibrida yang bisa dilihat di beberapa wilayah bumi.
Gerhana matahari hibrida adalah fenomena kombinasi dua proses gerhana, yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Awalnya, kita akan melihat posisi matahari tertutup bulan, yang membentuk seperti 'cincin api' dalam waktu singkat, kemudian dilanjutkan dengan gerhana matahari total.
Uniknya, pada saat gerhana matahari total berlangsung, ini bisa terlihat dari wilayah Indonesia.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Andi Pangerang memastikan wilayah Indonesia akan dapat menyaksikan gerhana matahari total.
Sementara untuk gerhana matahari cincin akan terlihat di Samudra Hindia maupun Pasifik.
Ini merupakan fenomena menarik dan langka yang dinantikan oleh semua orang. Sebab, gerhana hibrida hanya terjadi kurang dari 10 kali dalam 1 abad.
Sedangkan di Indonesia, gerhana matahari total terakhir dapat disaksikan tujuh tahun lalu,
Lantas, di mana saja kita bisa menyaksikan gerhana matahari total yang jarang terjadi ini, Bo? Yuk, cari tahu bersama Bobo!
Dilansir dari Kompas.id, gerhana matahari total bisa disaksikan di wilayah timur Indonesia.
Sedangkan seluruh wilayah Indonesia, kecuali ujung barat Sumatra, akan menyaksikan gerhana matahari sebagian.
Baca Juga: Astronom Temukan Asteroid Merah Langka di Sekitar Neptunus, Apa Itu?
Berikut ini beberapa wilayah yang dapat menyaksikan gerhana matahari total beserta durasi dan waktu terjadinya.
Di wilayah Wonreli, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.22-13.23 WIT, dengan durasi waktu sekitar 1 menit 8 detik.
Di wilayah Batu Merah, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.27-13.28 WIT, dengan durasi waktu sekitar 54 detik.
Di wilayah Batu Utta, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.40-13.41 WIT, dengan durasi waktu sekitar 56 detik.
Di wilayah Antalisa, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.44-13.45 WIT, dengan durasi waktu sekitar 1 menit 10 detik.
Di wilayah Tugarama, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.48-13.49 WIT, dengan durasi waktu sekitar 1 menit 9 detik.
Di wilayah Mamisi, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.50-13.51 WIT, dengan durasi waktu sekitar 1 menit 7 detik.
Di wilayah Mamisi, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.50-13.51 WIT, dengan durasi waktu sekitar 1 menit 7 detik.
Di wilayah Woinap, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.54-13.55 WIT, dengan durasi waktu sekitar 53 detik.
Di wilayah Biak Kota, gerhana matahari total akan terlihat mulai pukul 13.56-13.57 WIT, dengan durasi waktu sekitar 1 menit 3 detik.
Baca Juga: Saturnus Berada di Dekat Bulan Disebut Fenomena Okultasi, Apa Itu?
Gerhana matahari merupakan fenomena yang istimewa, lo, teman-teman, sebab tidak semua daerah bisa menyaksikan fenomena ini dalam jangka waktu dekat.
Dilansir dari space.com, rata-rata gerhana matahari total terlihat di suatu tempat di permukaan bumi setiap 18 bulan sekali.
Sedangkan menurut data dari NASA, selama abad ke-21 hanya ada sekitar 3,1 persen gerhana matahari yang bersifat hibrid.
Gerhana matahari hibrida terakhir terjadi pada 3 November 2013, sekitar kurang dari 10 tahun lalu.
Pada waktu itu, gerhana hanya terlihat sebagai gerhana matahari total di Afrika Tengah, seperti Kenya utara, Uganda, Kongo, dan Republik Demokratik Kongo.
----
Kuis! |
Kombinasi apa yang terjadi pada fenomena gerhana matahari hibrida? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com,Kompas.id,Kompas.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR