"Aku harus menyusul mereka!" ujar Nirmala. Untunglah, Nirmala menemukan seekor kunang-kunang. "Sim salabim!" dengan sulap Nirmala, kunang-kunang itu pun menjadi besar dan menjadi tunggangan Nirmala menuju hutan untuk menemukan Oki dan Felip.
Untunglah, tak lama kemudian, Nirmala menemukan Oki dan Felip. Dua teman kurcacinya itu jatuh pingsan akibat menghirup gas yang dihasilkan jamur warna merah yang mereka temukan. Nirmala segera membawa mereka ke tempat yang aman.
"Teman-teman, tidak semua jamur itu bisa dimakan, lo. Jamur yang berwarna terang dan mencolok itu justru kebanyakan adalah jamur beracun yang tidak boleh dimakan. Makanya, kita harus mendengar penjelasan Pak Dobleh dengan baik," kata Nirmala saat Oki dan Felip sudah siuman.
Setelah mencari di sekitar, Nirmala pun menemukan jamur yang dicari Pak Dobleh. Jamur itu berwarna putih pucat dan tidak semenarik jamur-jamur yang lain. Namun, justru jamur itulah yang aman dimakan.
"Sim salabim! Jamur-jamur, ikutlah aku ke istana!" ujar Nirmala sambil mengayunkan tongkatnya.
Mereka bertiga pun pulang ke istana untuk menyerahkan jamur kepada Pak Dobleh untuk dimasak. Setelah selesai, Ratu Bidadari pun mengumpulkan para penghuni istana dan para kurcaci untuk menikmati sup jamur sehat buatan Pak Dobleh.
"Terima kasih, ya, Nir, sudah menyelamatkan aku dan Felip," ujar Oki.
"Sama-sama, Ki. Lain kali hati-hati dalam memilih jamur, ya. Memerhatikan ciri-ciri jamur beracun itu sangat penting," jawab Nirmala.
"Pak Dobleh, aku boleh nambah sup jamurnya, tidak? Kepalaku masih pusing," keluh Felip.
"Tentu saja boleh," ujar Pak Dobleh.
Hari itu, Oki dan Felip menemukan pelajaran berharga agar tidak sembarangan melakukan sesuatu dengan pengetahuan terbatas yang bisa mencelakakan diri sendiri.
Baca Juga: Dongeng Anak: Ratu Tera dan Kursi Ajaib #MendongenguntukCerdas
----
Kuis! |
Apa yang membuat Pak Dobleh bersedih? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Youtube Majalah Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR