Bobo.id - Di alam ini ada banyak fenomena menarik yang mungkin tidak bisa teman-teman saksikan setiap saat.
Salah satu fenomena yang unik dan jarang terjadi adalah fenomena biokimia yang bisa menyebabkan laut terlihat bercahaya meski tidak ada lampu.
Fenomena itu dikenal dengan nama bioluminesensi atau bioluminescence.
Tapi tahukah teman-teman apa itu fenomena bioluminesensi?
Kali ini, akan dijelaskan tentang fenomena bioluminesensi dan juga penyebab terjadinya.
Fenomena Bioluminesensi
Bioluminesensi merupakan fenomena terpancarnya cahaya dari tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup yang bisa memancarkan cahaya inilah yang membuat lautan terlihat seperti bercahaya.
Cahaya yang dipancarkan pun bervariasi ada yang memancarkan cahaya terus menerus ada juga yang hanya sementara.
Untuk warna cahaya yang dipancarkan cukup beragam, ada yang bisa memancarkan cahaya kuning, oranye, biru, ungu, atau hijau.
Pada zaman dahulu, manusia belum mengenal adanya fenomena biokimia ini.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Berbahaya, Apa yang Dimaksud dengan Tornado?
Sehingga, dulunya manusia mengaitkan fenomena laut bercahaya ini sebagai pertanda adanya hewan mitologi yaitu naga atau munculnya dewa.
Penyebab Munculnya Bioluminesensi
Seperti dijelaskan sebelumnya, fenomena ini terjadi akibat tubuh makhluk hidup yang mengalami reaksi kimia.
Reaksi kimia pada fenomena ini menghasilkan cahaya dingin dari radiasi termal.
Pada reaksi kimia tersebut ada dua bahan kimia unik yang berperan di dalamnya yaitu luciferin dan luciferase atau fotoprotein.
Setiap organisme yang bercahaya akan menghasilkan bahan kimia luciferin-nya sendiri.
Misalnya warna hijau kebiruan pada dinoflagellata yang merupakan jenis plankton atau organisme laut kecil.
Tapi ada juga organisme yang mendapatkan luciferin dari organisme lain, seperti makanan atau sebuah hubungan simbiosis.
Seperti ikan taruna yang memperoleh luciferin dari udang benih yang dimakannya.
Pada dasarnya, ada banyak jenis hewan laut yang bisa menghasilkan cahaya dari bahan kimia luciferin.
Selain itu, ada juga organisme yang menghasilkan cahaya dari enzim luciferase yang berinteraksi dengan luciferin yang telah teroksidasi atau mendapat tambahan oksigen.
Baca Juga: Akan Terjadi Sebentar Lagi, Apa itu Fenomena Super Blue Moon?
Jadi, secara umum bisa diartikan sumber cahaya di laut bisa datang dari berbagai jenis organisme dengan proses kimia yang berbeda-beda.
Contoh Bioluminesensi
Fenomena bioluminesensi ini umunya terjadi pada organisme laut. Tapi ada juga yang terjadi pada organisme darat.
Berikut ada beberapa contoh organisme atau hewan yang mengalami bioluminesensi.
- Kunang-kunang
Seperti sudah disebutkan fenomena bioluminesensi ini bisa terjadi pada hewan darat, yaitu kunang-kunang.
Organisme kunang-kunang bisa menghasilkan cahaya berwarna kuning pada malam hari.
Cahaya itu dikeluarkan hanya saat hewan ini akan mencari pasangan untuk berkembangbiak.
- Laut Bercahaya
Permukaan laut yang bercahaya merupakan salah satu contoh dari fenomena bioluminesensi.
Fenomena laut bercahaya ini dihasilkan oleh kumpulan bakteri, fitoplankton, dan juga alga.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Hujan Es, dari Penyebab hingga Tanda Kedatangannya
Berbagai organisme itu biasnya akan mengeluarkan cahaya saat merasa terusik.
Cahaya yang dikeluarkan tersebut termasuk bentuk bertahan diri dari ancaman.
- Teripang yang Bercahaya
Ada juga bioluminesensi yang terjadi pada teripang. Teripang akan mengeluarkan cahaya saat tubuhnya terpotong karena serangan predator.
Cahaya yang dikeluarkan akan membuat predator yang menyerang teralihkan perhatiannya, sehingga teripang bisa melarikan diri.
Teripang merupakan organisme yang bisa beregenerasi walau sudah mendapat serangan dari predator.
Nah, itu penjelasan tentang fenomena bioluminesensi yang membuat permukaan laut bercahaya terang.
Baca Juga: Fenomena Api Abadi yang Tak Kunjung Padam, Ada 6 Lokasi di Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang terjadi saat fenomena bioluminesensi terjadi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR