Kata 'lebar' di sini memiliki arti lapang dan bermakna perilaku berlapang dada yang sebaiknya diterapkan oleh masyarakat di Hari Raya.
Sifat lapang dada ini muncul untuk meminta sekaligus memberi maaf kepada keluarga, sesama, dan kerabat terdekat.
Kata 'lebar' juga memiliki dalam bahasa daerah, seperi Jawa berarti selesai, Sunda berarti melimpah, dan Betawi berarti luas.
Padanan kata Lebaran selanjutnya diambil dari bahasa Jawa, yakni laburan yang artinya mengecat, teman-teman.
Hal ini tidak bisa terlepas dari kebiasaan masyarakat saat Idulfitri yang sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah dan baru.
Masyarakat mengecat rumahnya karena akan kedatangan sanak keluarga dari jauh, saudara, sesama, dan kerabat terdekat.
Dari kebiasaan laburan menjelang Idulfitri inilah kemudian lebaran menjadi kata yang setara dengan makna Idulfitri.
Padanan kata Lebaran selanjutnya diambil dari bahasa Jawa, yakni 'leburan' yang artinya menyatukan, teman-teman.
Kata 'leburan' juga berarti setelah melalui Ramadan, kita diharapkan mampu meleburkan diri pada sifat-sifat Tuhan.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara sabar dan tenang dalam menghadapi semua ujian dan cobaan yang diterima.
Semangat perubahan inilah yang kemudian mengubah kata yang awalnya 'leburan' menjadi 'lebaran' seperti sekarang.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Malang, dari Air Terjun hingga Pantai
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR