Bobo.id - Pagi ini, 25 April 2023, Kabupaten Sukabumi dan Kepulauan Mentawai diguncang gempa.
Gempa yang terjadi di dua wilayah ini memiliki kekuatan yang berbeda, namun sama-sama terjadi di pagi hari.
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi di Kabupaten Sukabumi terjadi pada pukul 05.30 WIB dengan kekuatan 3,8 M.
Sedangkan gempa di Kepulauan Mentawai mengalami guncangan gempa magnitudo 7,3 pada pukul 03.00 WIB.
Lantas, apa perkiraan penyebab dan dampak yang dirasakan penduduk setempat atas terjadinya bencana gempa tersebut?
Dilansir dari BMKG, gempa di Sukabumi berpusat di 7.79 LS - 106.44 BT, atau di laut dengan jarak 89 km barat daya Kabupaten Sukabumi.
Gempa tersebut berada di kedalaman 20 kilometer dan dirasakan di beberapa wilayah.
Adapun daerah yang merasakan guncangan gempa di Sukabumi antara lain Surade, Jampang, dan Ujung Genteng.
Surade, Jampang, dan Ujung Genteng merasakan gempa ini dengan skala MMI II-III.
Skala II MMI berarti getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sementara skala III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca Juga: 7 Gempa Bumi Terbesar yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah, Adakah Indonesia?
Sebelum terjadinya gempa di wilayah Sukabumi, terjadi juga gempa berkekuatan 6,9 M di Mentawai, tepatnya pukul 03.00 WIB.
Gempa di Mentawai ini berpusat di 0.93 LS 98.39 BT, yaitu laut 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, kedalaman 84 kilometer.
BMKG telah mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa terjadi, khususnya waspada untuk Pulau Tanabala, Nias Selatan, Sumatra Utara.
Adapun gempa besar ini terasa di beberapa wilayah di sekitar Kepulauan Mentawai, seperti sebagai berikut.
Menurut BMKG, skala MMI V memiliki arti bahwa getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.
Skala MMI VI berarti getaran dirasakan oleh semua penduduk dan menyebabkan kerusakan ringan.
Pada pukul 05.19 WIB, gempa kembali terjadi di barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, dengan kekuatan 5,0 M, dan tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa Mentawai pukul 5 pagi ini sekitar 171 kilometer arah barat laut Kepulauan Mentawai.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa yang terjadi di Mentawai ini termasuk megathrust event.
Megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik didorong ke bawah lempeng yang lain.
Baca Juga: 7 Gempa Bumi Terbesar yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah, Adakah Indonesia?
Gempa dengan karakteristik megathrust diketahui umumnya terjadi di wilayah Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan penjelasan mengenai gempa megathrust.
"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.
Dengan demikian, megathrust bisa diartikan gerak sesar naik yang besar.
Sementara zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudra bergerak ke bawah menghunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.
----
Kuis! |
Di mana pusat gempa Sukabumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR