Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu punya sahabat karib yang membantumu setiap saat?
Mempunyai sahabat tentu saja hal yang menyenangkan, karena kita bisa saling berbagi kasih dan kesenangan bersama.
Namun, seorang sahabat juga harus mau membantu sahabatnya yang sedang kesulitan.
Seperti kisah di bawah ini, seorang kurcaci hutan punya sahabat seorang pemuda desa. Apa yang dilakukan kedua sahabat ini untuk saling membantu?
Yuk, cari tahu kisahnya di sini!
----
Kurcaci Emi di Desa Pila
Cerita oleh: Dok. Majalah Mombi
Emi adalah kurcaci hutan. Di hutan kurcaci, semua kurcaci hutan tidak perlu bekerja. Mereka bisa menyulap apa saja untuk mendapatkan makanan yang mereka inginkan.
Kurcaci Emi bersahabat dengan pemuda desa bernama Pila.
Berbeda dengan kurcaci Emi, untuk membeli makanan, Pila harus bekerja agar mendapatkan uang.
Baca Juga: Dongeng Anak: Kisah Une dan Hembo #MendongenguntukCerdas
Suatu hari, hutan kurcaci kebakaran, sehingga semua kurcaci kesulitan. Kurcaci Emi juga harus membangun rumah pohon baru.
Namun, untuk dapat melakukan hal itu, ia harus menunggu semua api di hutan padam terlebih dahulu.
Pila yang mengetahui peristiwa tersebut, segera mengajak Emi tinggal di rumahnya dahulu.
Pila bekerja sebagai pelayan di toko roti di desa itu. Setiap hari ia pergi berangkat bekerja. Kurcaci Emi ingin tahu juga bagaimana rasanya bekerja.
Untungnya, toko roti tempat Pila bekerja sedang mencari pelayan baru.
Maka, kurcaci Emi pun melamar pekerjaan di toko tersebut, dan diterima.
Kini, setiap pagi, ia berangkat kerja bersama Pila. Ia belajar membuat roti tanpa menyihir.
Hari pertama rasanya menyenangkan bagi Emi. Namun, setelah satu bulan berlalu, kurcaci Emi mulai merasa lelah.
"Hmm, aku lebih suka pakai sihir. Membuat semua makanan dengan tangan sendiri sangat melelahkan!" keluh Emi.
Pila menghibur kawannya yang sedang merasa lelah tersebut.
"Hei, percayalah! Kalau kau bisa melakukan pekerjaan sendiri, pasti lebih menyenangkan," kata Pila.
Baca Juga: Dongeng Anak: Bunga Lonceng dan Pangeran Genta #MendongenguntukCerdas
Kurcaci Emi hanya terdiam mendengar kalimat itu.
Keesokan harinya, Emi membolos kerja, ia tidak ikut Pila ke toko roti. Apa yang dilakukannya, ya?
Ternyata kurcaci Emi berjalan-jalan keliling desa. Setelah berjalan cukup lama, ia tiba juga di toko roti tempat Pila bekerja.
Dari jauh, ia melihat Pila keluar dari toko dengan gembira. Ah, itu karena Pila menerima gaji. Di tangannya, ada satu kantong roti pemberian pemilik toko roti.
Kurcaci Emi diam-diam mengikuti Pila. Pila kemudian mampir ke toko bahan makanan. Ia membeli susu, sosis, dan bahan makanan lainnya.
Pila kemudian pergi lagi ke sebuah rumah sederhana, yang di depannya tertera papan bertuliskan "Panti Asuhan Desa Hijau".
Kira-kira apa yang dilakukan Pila di panti asuhan tersebut, ya? Lantas, bagaimana reaksi kurcaci Emi melihat sahabatnya di sana?
Yuk, simak kelanjutan ceritanya dari video berikut ini!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Youtube Majalah Bobo |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR