Meski begitu, ada beberapa terapi yang bisa dijadikan sebagai langkah penanganan pasien OCD untuk mengurangi gejalanya.
Dengan beberapa pengobatan, gejala OCD yang muncul bisa diminimalisir sehingga kualitas hidup jadi tak terganggu.
Pasien OCD biasanya akan diasarankan oleh dokter untuk menjalani terapi psikologis atau psikoterapi, teman-teman.
Psikoterapi ini dilakukan oleh psikiater dengan membimbing pasien untuk mengenali perasaan, pikiran, serta kondisi yang dialami.
Metode ini dilakukan dalam lingkungan terkendali dan melibatkan upaya memaksa untuk menghadapi ketakutan atau memberikan pemicu dari kondisi.
Kegiatan yang dilakukan secara rutin ini bisa membuat pasien OCD bisa berperilaku positif dalam menangani masalah yang dihadapi.
Selain terapi, pengobatann OCD juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu yang tentunya atas saran dokter.
Dilansir dari Grid Health, obat-obatan yang diberikan biasanya antidepresan seperti Sertraline, Flouxetine, Paroxetine, dan Fluvoxamine.
Pasien OCD juga bisa terapi dengan mengurangi waktu bermain ponsel. Kita bisa gunakan waktunya untuk melakukan berbagai teknik relaksasi.
O iya, gaya hidup sehat dan seimbang juga berperan besar dalam meredakan kecemasan, ketakutan, dan kekhawatiran OCD, lo.
Kita bisa melakukan olahraga selama 30 menit atau lebih setiap hari dan tidur yang cukup untuk menjaga keseimbangan emosional.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR