Bobo.id - Hari Pendidikan Nasional adalah momen penting yang selalu dirayakan oleh seluruh pelajar dan tenaga pendidik.
Hari Pendidikan Nasional ini diperingati oleh setiap siswa, pengajar, dan warga sekolah pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Hal ini diwujudkan dengan penyelenggaraan upacara bendera di berbagai instansi pendidikan maupun pemerintah.
Selain itu, Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas juga identik dengan berbagai kegiatan lomba di tingkat sekolah.
Lalu, bagaimanakah sejarah Hari Pendidikan Nasional? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Tahukah teman-teman? Ternyata sejarah Hari Pendidikan Nasional sudah dimulai sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia, lo.
Pada saat itu, pendidikan di Indonesia dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda tanpa memerhatikan pendidikan pribumi.
Pendidikan hanya tersedia bagi kalangan elit dan kaum belanda. Formasinya juga hanya fokus pada pendidikan teknis dan administratif.
Namun, semangat perjuangan untuk memperjuangkan pendidikan bagi rakyat Indonesia mulai muncul pada awal abad ke-20.
Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan terkemuka menjadi salah satu tokoh yang memperjuangkan hak pendidikan rakyat Indonesia.
Tokoh bernama asli R.M. Suwardi Suryaningrat itu besar menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional untuk Dibagikan di Media Sosial
Ia dikenal berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Belada yang memperbolehkan golongan tertentu untuk mengenyam pendidikan.
Kritiknya terhadap kebijakan Belanda menyebabkan ia diasingkan ke Belanda bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.
Sekembalinya ke Indonesia pada 1912, ia mendirikan Taman Siswa, lembaga pendidikan yang mempromosikan pendidikan untuk semua anak.
Hingga pada akhirnya pada tahun 1945, Indonesia bisa memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.
Salah satu tugas yang menjadi prioritas bagi pemerintah Indonesia adalah memperjuangkan hak pendidikan bagi rakyat.
Oleh karena itu pada tanggal 2 Mei 1959, Presiden Soekarno menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Tanggal ini dipilih untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara dan menghargai perjuangannya dalam pendidikan Indonesia.
Sejak saat itu, Hari Pendidikan Nasional jadi momentum penting untuk menghargai pentingnya pendidikan di Indonesia.
Selain untuk menghargai perjuangan pendidikan, Hari Pendidikan Nasional juga sebagai ajang refleksi tentang kondisi pendidikan saat ini.
Meskipun telah terjadi banyak kemajuan dalam bidang pendidikan Indonesia, masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Salah satu tantangan terbesar adalah kesenjangan pendidikan yang masih tinggi di antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Baca Juga: Contoh Susunan Acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Masalah itu juga diperparah oleh ketimpangan sosial dan ekonomi antara daerah-daerah di Indonesia, teman-teman.
Tantangan lain adalah kualitas pendidikan belum merata, kurangnya ketersediaan guru berkualitas, hingga minimnya sumber daya.
Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan beberapa kegiatan, antara lain:
Salah satu cara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional adalah dengan menyelenggarakan diskusi tentang pendidikan.
Kegiatan diskusi atau seminar ini bisa dihadiri oleh siapa saja, mulai dari pendidik, siswa, dan masyarakat umum.
Pada kegiatan ini, diundang narasumber ahli untuk memberikan wawasan tentang kondisi pendidikan dan tantangan yang harus dihadapi.
Mengadakan lomba dan kompetisi bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memperingati Hari Pendidikan nasional.
Lomba dan kompetisi bisa diadakan dengan berbagai kategori, seperti menulis, membuat poster, lomba desain, dan lainnya.
Dalam lomba atau kompetisi ini, tema yang diangkat dapat berkaitan dengan pendidikan dan perjuangan Ki Hajar Dewantara.
Mengadakan bakti sosial atau penggalangan dana juga bisa jadi cara efektif memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Kegiatan ini dapat diadakan untuk memperbaiki fasilitas sekolah hingga membantu anak-anak kurang mampu untuk bersekolah.
Baca Juga: 5 Cara Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Sederhana dan Bermakna
Dengan melakukan kegiatan ini, artinya kita sudah berkontribusi secara langsung dalam perjuangan pendidikan di Indonesia.
Saat Hari Pendidikan Nasional biasanya akan ada upacara yang akan diadakan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya.
Kehadiran dalam upacara bisa jadi cara efektif untuk memperingati Hardiknas. Oleh karena itu, jangan sampai bolos, ya.
Selain itu, dengan menghadiri upacara ini, kita juga dapat memperkuat rasa nasionalisme dan kecintaan pada Indonesia.
Nah, itulah sejarah Hari Pendidikan Nasional dan cara memperingatinya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id
----
Kuis! |
Siapa yang boleh mengenyam pendidikan saat penjajahan Belanda? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR