Bobo.id - Hari pendidikan yang jatuh setiap tanggal 2 Mei selalu diperingati untuk mengenang dan menghormati jasa Ki Hajar Dewantara.
Pahlawan kelahiran Pakualaman, Yogyakarta, 2 Mei 1889, ini dikenal sebagai pencetus Taman Siswa dan semboyan ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.
Tahukah teman-teman? Selain mewariskan perguruan Taman Siswa, nama Ki Hajar Dewantara juga dilestarikan dalam bentuk bangunan Museum Dewantara Kirti Griya, lo.
Untuk memperingati jasa pahlawan pendidikan kita ini, teman-teman bisa berkunjung ke Museum yang terletak di Jalan Tamansiswa No. 31 Yogyakarta Kompleks Majelis Luhur Tamansiswa ini.
Sejarah Singkat Museum Dewantara Kirti Griya
Kata Dewantara pada museum ini diambil dari nama Ki Hajar Dewantara. Sedangkan arti Kirti berarti pekerjaan dan Griya berarti rumah.
Oleh karena itu, penamaan museum ini memiliki arti lengkap, rumah yang berisi hasil kerja Ki Hajar Dewantara
Museum Dewantara Kirti Griya (MDKG) ini dulunya adalah rumah Ki Hajar Dewantara dan keluarganya.
Rumah ini menempati tanah yang dibeli atas nama Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudarminto, Ki supratolo dari Mas Adjeng Ramsinah pada tanggal 18 Desember 1951 seharga 3.000 gulden.
Baca Juga: Museum Guggenheim di New York Ini Bentuknya Unik, Isinya Apa, ya?
Uang itu berasal dari royalti penjualan buku Ki Hajar Dewantara.
Di sinilah, Ki Hajar merumuskan gagasan mengenai dunia pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR