Hal itu terjadi karena adanya semboyan 3G yang dibawa Portugis saat datang ke Indonesia.
3G adalah Glory, Gold, dan Gospel. Salah satu dari ketiganya, yaitu Gospel merupakan penyebaran agama.
Jadi, selama berada di Malaka, Portugis menyebarkan ajaran agama Katolik yang membuat perkembangan Islam jadi terganggu.
Karena dua alasan itu, Kesultanan Demak memutuskan melakukan perlawanan dan mendirikan loji di Sunda Kelapa.
Perlawanan dilakukan dengan dibawah kepemimpinan Pati Unus dengan membawa 100 kapal dan 5.000 pasukan.
Serangan ini menyebabkan Pati Unus gugur dan serangan tetap dilakukan dipimpin oleh Fatahillah.
Bersama Fatahillah, Sunda Kelapa berhasil direbut kemudan diubah menjadi Jayakarta.
Nah, itu dua alasan utama dari perlawanan yang dilakukan Kesultanan Demak pada Portugis.
(Foto: Creative Commons/Woodbury & Page)
Baca Juga: Bagaimana Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji?
----
Kuis! |
Kapan Kesultanan Demak berdiri? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR