Bobo.id - Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam yang cukup terkenal karena menjadi kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Dalam catatan sejarah, Kesultanan Demak pernah melakukan serangan pada salah satu penjajah di Indonesia yaitu Portugis.
Serangan yang dilakukan tentu memiliki tujuan khusus yang akan dijelaskan pada materi sejarah kali ini.
Mari simak penjelasan berikut tentang Kesultanan Demak hingga serangan yang diberikan pada Portugis.
Kesultanan Demak berdiri pada awal abad ke-16 yang didirikan oleh Raden Patah.
Kesultanan ini dibuat di daerah Demak, Jawa Tengah yang dulunya merupakan wilayah kadipaten di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Dengan dibentuknya kesultanan ini, Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam yang dipimpin langsung oleh Raden Patah.
Sehingga adanya Kesultanan Demak membuat penyebaran agama Islam menjadi semakin luas dan cepat di wilayah Jawa.
Dalam perkembangannya, Kesultanan Demak bukan hanya menyebarkan agama Islam, tapi juga melakukan beberapa perlawanan.
Salah satu perlawanan yang dilakukan adalah pada penjajah Portugis.
Berikut akan dijelaskan alasan dilakukannya perlawanan dari Kesultanan Demak pada Portugis.
Baca Juga: 10 Nama Kerajaan Islam yang Ada di Nusantara dan Sejarah Singkatnya
Ada dua alasan utama yang dari serangan yang dilakukan Kesultanan Demak pada Portugis.
Berikut akan dijelaskan dua alasan dari serangan yang dilakukan Kesultanan Demak pada Portugis.
Alasan pertama dari serangan Kesultanan Demak adalah adanya gangguan atas keberadaan Portugis dalam sistem dagang saudagar muslin dari Malaka.
Sejak abad ke-15, Portugis sudah mencari kepulauan rempah-rempah yang bernilai tinggi di Eropa.
Hingga akhirnya pada tahun 1497, di bawah pimpinan Barolomeu Dias, Portugis berhasil mencapai India dan berdagang di Asia.
Lalu di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque, Portugis berhasil berdagang di Malaka.
Bukan hanya berdagang, bahkan Portugis mencoba mengambil alih kekuasaan Malaka dan berhasil.
Portugis bisa mengambil kekuasaan Malaka dengan mudah karena pada saat itu Sultan Mahmud yang memimpin Malaka tengah berkonflik dengan putranya Sultan Ahmad.
Akibatnya banyak sudagar muslim yang sulit berdagang dengan wilayah lain.
Hal itu membuat Kesultanan Demak mengalami kerugian karena adanya ketergantungan pada aktivitas perdagangan dengan para saudagar muslim.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak sebagai Tunas Supremasi Kejayaan Nusantara, Materi IPS
Alasan lain dari serangan yang dilakukan Kesultanan Demak adalah adanya hambatan dalam penyebaran agama Islam.
Hal itu terjadi karena adanya semboyan 3G yang dibawa Portugis saat datang ke Indonesia.
3G adalah Glory, Gold, dan Gospel. Salah satu dari ketiganya, yaitu Gospel merupakan penyebaran agama.
Jadi, selama berada di Malaka, Portugis menyebarkan ajaran agama Katolik yang membuat perkembangan Islam jadi terganggu.
Karena dua alasan itu, Kesultanan Demak memutuskan melakukan perlawanan dan mendirikan loji di Sunda Kelapa.
Perlawanan dilakukan dengan dibawah kepemimpinan Pati Unus dengan membawa 100 kapal dan 5.000 pasukan.
Serangan ini menyebabkan Pati Unus gugur dan serangan tetap dilakukan dipimpin oleh Fatahillah.
Bersama Fatahillah, Sunda Kelapa berhasil direbut kemudan diubah menjadi Jayakarta.
Nah, itu dua alasan utama dari perlawanan yang dilakukan Kesultanan Demak pada Portugis.
(Foto: Creative Commons/Woodbury & Page)
Baca Juga: Bagaimana Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji?
----
Kuis! |
Kapan Kesultanan Demak berdiri? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR