Jika pada tangga nada pelog mempunyai jarak yang cukup besar, maka sebaliknya, tangga nada slendro jaraknya cukup kecil.
Selain itu, yang membedakan dengan sebelumnya adalah slendro tidak memiliki nada fa (4) dan si (7), teman-teman.
Tangga nada pentatonis slendro ini adalah 1-2-3-5-6 atau do-re-mi-sol-la atau bisa juga disebut C-D-E-G-A.
Jika kita mencoba mengidentifikasinya, maka terlihat bahwa tangga nada pentatonik slendro memiliki interval 1-1-1½-1.
Tangga nada slendro ini memiliki karakteristik musik yang menyenangkan, gagah, berani, gembira, dan lincah.
Beberapa contoh lagu daerah yang memakai tangga nada slendro, yakni:
- Lir Ilir, berasal dari Jawa Tengah.
- Te Kate Dipanah, berasal dari Jawa Tengah.
- Cing Cangkeling, berasal dari Jawa Barat.
- Keraban Sape, berasal dari Jawa Tengah.
- Cublak Cublak Suweng, berasal dari Jawa Tengah.
Nah, itulah beberapa perbedaan dari tangga nada pentatonis pelog dan pentatonis slendro. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Source | : | gramedia.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR