Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 8 SMP, kita akan mempelajari bentuk peninggalan sejarah.
Seperti sudah kita pelajari sebelumnya, negara Indonesia telah mengalami penjajahan selama ratusan tahun.
Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, hingga Jepang.
Mengalami masa penjajahan selama itu, tentu banyak sekali peninggalan sejarah pada masa penjajahan di Indonesia.
Bentuk peninggalan sejarah ini banyak dibangun dengan menerapkan sistem kerja paksa rakyat Indonesia.
Pada buku elektronik IPS halaman 270, kita diminta mencari tahu tentang peninggalan sejarah pada masa penjajahan.
Selanjutnya, kita diminta melengkapi tabel berisi bentuk peninggalan, makna bagi kehidupan seseorang, dan cara melestarikannya.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Nah, kali ini Bobo akan memberikan alternatif jawabannya. Simak, yuk!
Kawasan pemukiman, tempat ibadah, dan perkantoran menjadi salah satu peninggalan Belanda yang kini kerap dijadikan wisata.
Yap, wisata kota tua. Hampir semua daerah besar di Indonesia memiliki wisata kota tua yang wajib untuk dikunjungi.
Mulai dari Kota Tua Jakarta, Kota Tua Semarang, Jalan Asia Afrika, Jalan Ahmad Yani di Medan, hingga di Palembang.
Baca Juga: 5 Bentuk Peninggalan Sejarah pada Masa Penjajahan Beserta Makna dan Cara Melestarikannya
Di kawasan Kota Tua itu, kita bisa melihat banyak sekali bangunan bersejarah atau tempat yang dulunya menjadi saksi sejarah.
Kota Tua yang dirancang dengan gaya khas Belanda ini memiliki makna bahwa kemajuan sangat pesat terjadi di sana.
Selain itu, kita juga bisa belajar sejarah atau napak tilas dengan mengunjungi beberapa kawasan Kota Tua di Indonesia.
Perlu peran pemerintah untuk melestarikannya, seperti melakukan revitalisasi demi mempertahankan warisan budaya kota.
Benteng pertahanan merupakan salah satu peninggalan penjajahan Belanda yang masih ada sampai sekarang.
Tidak hanya sebagai tempat bertahan, benteng juga digunakan oleh pemerintah Belanda sebagai kantor hingga sekolah militer.
Ada Benteng Amsterdam dan Benteng Belgica di Maluku, Benteng Vredeburg di Yogyakarta, dan Benteng Rotterdam di Makassar.
Tak hanya Belanda, Inggris pun juga mendirikan benteng pertahanan Marlborough yang berada di Provinsi Bengkulu.
Makna benteng pertahanan bagi kehidupan sekarang adalah mengetahui betapa sulitnya memperjuangkan kemerdekaan.
Beberapa benteng pertahanan peninggalan sejarah juga dijadikan wisata sejarah sehingga kita bisa belajar langsung dari sana.
Untuk melestarikan benteng pertahanan ini, kita bisa menjaganya dengan baik, tidak merusak, dan terus dirawat.
Baca Juga: Benda-Benda Peninggalan Sejarah di Indonesia, Mulai dari Arca hingga Tempat Ibadah
Keberadaan transportasi kereta api di Indonesia sudah hadir jauh sebelum negara ini merdeka, tepatnya pada zaman Belanda.
Kehadirannya di Indonesia pertama kali ditandai dengan pembangunan jalur kereta api di desa Kemijen oleh Gubernur Jenderal.
Jalur yang dibangun diketahui sepanjang 26 kilometer menuju desa Tanggung kemudian dibuka untuk umum pada Agustus 1867.
Keberhasilan pembangunan jalur kereta pertama di Indonesia itu kemudian menginspirasi hadirnya berbagai jalur kereta lain.
Beberapa stasiun peninggalan sejarah, yakni Stasiun Solo Jebres, Stasiun Bogor, Stasiun Belawan, hingga Stasiun Tuntang.
Maknanya bagi kehidupan sekarang adalah kita menjadi lebih mudah untuk bepergian dengan waktu yang lebih cepat.
Cara melestarikannya adalah menjaga kebersihan sekitar stasiun hingga melakukan konservasi dengan bantuan pemerintah.
Istana Merdeka adalah bentuk peninggalan masa penjajahan Belanda. Di sinilah presiden dan keluarganya tinggal.
Gedung Istana Merdeka dibangun oleh seorang Belanda bernama J.A. van Braam pada 1796 dan dijadikan tempat tinggal pribadi.
Pada tahun 1816, bangunan itu diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan dijadikan pusat kegiatan pemerintahan.
Tempat itu juga sekaligus dipakai sebagai rumah tinggal dan beraktivitas oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, lo.
Baca Juga: Benda-Benda Peninggalan Sejarah di Indonesia, Mulai dari Arca hingga Tempat Ibadah
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia lalu mengambil alih bangunan itu.
Bangunan ini juga menjadi saksi bisu ditandatanganinya naskah persetujuan Linggarjati pada 25 Maret 1947.
Kini, Istana Merdeka dijadikan sebagai tempat upacara penyambutan tamu negara, serta sebagai tempat penyerahan surat kenegaraan.
Untuk melestarikan Istana Merdeka, diperlukan dukungan dan pengelolaan pemerintah, mengingat ini adalah tempat tinggal presiden.
Pembangunan jalan raya panjang pertama kali yakni mencapai 1.000 kilometer dilakukan di zaman Belanda.
Yap, pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan merupakan salah satu dampak kerja paksa zaman Belanda.
Akibat pembangunan ini, banyak sekali rakyat pribumi yang tersisa. Bahkan, banyak juga korban yang meninggal dunia.
Makna peninggalan ini adalah untuk mengingatkan kita bahwa penjajahan tidak memberikan keuntungan bagi negara yang dijajah.
Kita harus memberi penghargaan pada pengorbanan nenek moyang dan para pejuang dengan mengisi kemerdekaan.
Cara melestarikan jalan raya peninggalan sejarah ini adalah dengan mengadakan perbaikan rutin agar bisa terus dilewati.
Tahukah teman-teman? Ternyata ada juga peninggalan di masa penjajahan Jepang, yakni selokan Mataram.
Baca Juga: Jadi Peninggalan Sejarah yang Penting, Ini 5 Piramida Terbesar di Dunia
Selokan Mataram adalah saluran irigasi primer yang dibangun pada tahun 1942 dengan biaya dari pemerintah militer Jepang.
Pada saat itu, Sultan Yogyakarta yang kooperatif dengan Jepang meminta dana untuk membangun saluran irigasi.
Saluran irigasi dibutuhkan untuk mengalirkan air dari Kali Opak dan Progo menuju ke Sleman karena kerap kekeringan.
Alasan pembangunan Selokan Mataram karena Sultan merasa Mataram bisa menyuplai makanan untuk pemerintah militer Jepang.
Bekat Selokan Mataram, ribuan warga Yogyakarta terhindar dari kewajiban dikirim untuk kerja paksa atau romusha.
Sayangnya, kondisi selokan Mataram saat ini sedikit kurang terawat kebersihannya karena dipenuhi sampah.
Nah, itulah peninggalan sejarah pada masa penjajahan, makna, dan cara melestarikannya. Semoga bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Negara mana saja yang pernah menjajah Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR