Bobo.id - Indonesia punya sejarah panjang untuk bisa meraih kemerdekaan.
Salah satu peristiwa penting dalam perjuangan kemerdekaan adalah peristiwa Rengasdengklok.
Peristiwa tersebut akan dijelaskan pada materi PPKn kurikulum merdeka kelas VII SMP.
Peristiwa Rengasdengklok jadi penting karena berpengaruh pada proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Rengasdengklok adalah nama suatu kota di Jawa Barat tempat Soekarno dan Mohammad Hatta diculik.
Namun, yang menarik penculikan bukan dilakukan oleh para penjajah, lo.
Penculikan justru dilakukan oleh golongan muda yang tentu merupakan warga Indonesia.
Lalu kenapa peristiwa penculikan itu terjadi? Berikut akan dijelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Seperti dijelaskan sebelumnya, penculikan dilakukan oleh para pejuang yang masuk dalam golongan muda.
Penculikan dilakukan karena kondisi dari penjajah yang saat itu adalah Jepang tengah melemah.
Hingga Soekarno dan Mohammad Hatta diminta untuk menyampaikan proklamasi kemerdekaan lebih cepat.
Baca Juga: Profil 4 Tokoh Golongan Muda yang Terlibat Peristiwa Rengasdengklok
Melemahnya posisi Jepang dianggap sebagai sebuah kesempatan yang tepat untuk menyatakan sebagai negara merdeka.
Jepang menjadi lebih lemak karena perang yang dilalui melawan Sekutu atau Perang Asia Timur Raya.
Peperangan itu tejadi pada 14 Agustus 1945 hingga akhirnya Jepang mengalami kekalahan dan menyerah pada Sekutu.
Atas terjadinya serangan itu, salah satu tokoh pejuang yaitu Sutan Syahrir menyampaikan kabar tersebut pada Soekarno dan Mohammad Hatta.
Namun, permintaan Sutan Syahrir tidak langsung diterima kerena kedua tokoh penting itu masih belum yakin.
Para golongan tua meras perlu menunggu janji dari Jepang yang akan memberikan kemerdekaan.
Keputusan yang diambil Soekarno dan Mohammad Hatta itu membuat golongan muda termasuk Sutan Syahrir merasa tidak terima hingga merencanakan penculikan.
Para golongan muda yang merasa kemerdekaan harus didapat dari perjuangan bangsa itu mengadakan sebuah perundingan di Pegangsaan Timur Jakarta pada 15 Agustus 1945.
Dari perundingan tersebut, para golongan muda sepakat untuk menemui Soekarno dan Mohammad Hatta untuk meminta dilakukannya proklamasi pada tanggal 16 Agustus 1945.
Bahkan mereka memberikan ancaman akan adanya pergolakan besar bila permintaan tidak dilakukan.
Namun tokoh golongan muda yang diutus, yaitu Wikana dan Darwis mendapat penolakan.
Baca Juga: 6 Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai Negara Merdeka
Soekarno dan Mohammad Hatta merasa perlu berunding dengan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Penolakan itu membuat para golongan muda kembali mengadakan rapat, hingga mendapat sebuah keputusan untuk menculik Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok.
Penculikan itu dilakukan pada pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, agar kedua tokoh penting itu bisa berunding dengan golongan muda tanpa adanya pengaruh dari Jepang.
Para tokoh pemuda yang melakukan penculikan itu merupakan anggota perkumpulan Menteng 31, yaitu Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh.
Penculikan yang dilakukan pun berhasil membuat Soekarno dan Mohammad Hatta melakukan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Untuk bisa melakukan proklamasi semua persiapan dilakukan dengan cepat melalui kerja sama golongan muda dan tua.
Bahkan golongan muda dengan cepat menyampaikan kabar akan adanya proklamasi ke seluruh masyarakat.
Hal itu tentu membuat semuan masyarakat yang sudah lelah dijajah menjadi senang.
Setelah semua perbedaan pendapat yang terjadi antara golongan muda dan tua, kerja sama pun bisa terjalin.
Itu latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok yang membuat Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
(Foto: Wikimedia Commons/Frans Mendur)
Baca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Ini Makna Peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi
----
Kuis! |
Siapa yang menculik Soekarno dam Mohammad Hatta?? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR