Bobo.id - Sebelumnya, teman-teman telah belajar mencari kata sukar dari teks bacaan “Konservasi Elang di Halimun Salak”.
Dalam teks tersebut, dijelaskan bahwa populasi elang jawa sudah mulai berkurang karena kerusakan alam dan tindakan perburuan.
Perburuan adalah tindakan berburu atau mengejar atau mencari (binatang dalam hutan dan sebagainya).
Penting untuk diketahui semua orang, bahwa tindakan memburu hewan liar merupakan bentuk perilaku tidak baik terhadap lingkungan.
Sebab, ada banyak dampak negatif yang akan terjadi ketika kita membiarkan tindakan perburuan liar terus-menerus.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 9, kita akan belajar menyebutkan apa saja dampak negatif dari tindak perburuan terhadap hewan.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Dampak negatif utama yang akan terjadi ketika manusia memburu hewan liar yaitu jumlah populasi hewan tersebut akan berkurang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, populasi adalah jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
Dalam konteks ini, populasi hewan berarti jumlah hewan dengan spesies dan karakteristik yang sama.
Misalnya, ketika seseorang memburu burung elang jawa, maka jumlah spesies elang jawa di suatu wilayah akan berkurang.
Baca Juga: Mencari Kata-Kata Sukar dari Teks “Konservasi Elang di Halimun Salak”, Materi Kelas 4 SD
Berkurangnya populasi hewan tertentu dapat menyebabkan kepunahan hewan.
Secara alami, hewan dapat punah karena bencana alam, sedangkan hewan punah akibat manusia karena diburu, penebangan liar, dan pemanasan global.
Ada banyak hal yang dapat mendorong risiko kepunahan hewan selain perburuan, yaitu perkembangbiakannya lambat.
Ketika spesies hewan tertentu melahirkan dalam waktu yang lambat dan jumlah yang sedikit, maka akan membutuhkan waktu lama bagi hewan tersebut untuk memperbanyak spesiesnya.
Ini akan menjadi semakin buruk jika manusia memburu hewan dengan dengan perkembangbiakan lambat.
Menurut data dari IUCN (Union for Conservation of Nature and Natural Resources), elang jawa telah diklasifikasikan sebagai hewan terancam punah.
Diketahui, jumlah populasinya hanya sekitar 300-500 burung dewasa dengan sebaran mencapai 126.000 kilometer persegi.
Keseimbangan ekosistem atau ekosistem yang stabil adalah berjalannya proses interaksi antara hewan, tumbuhan, dan habitatnya, dengan lancar.
Ada beberapa syarat agar keseimbangan ekosistem bisa terjadi, salah satunya jumlah produsen lebih banyak daripada konsumen.
Elang memang bukan produsen, namun jika populasinya berkurang maka akan menimbulkan pengaruh besar bagi rantai makanan.
Ketika elang punah, maka ular sawah akan semakin banyak jumlahnya dan mengganggu kehidupan makhluk lain.
Baca Juga: Contoh Aktivitas Ekonomi di Dataran Tinggi, Materi Kelas 4 SD
Inilah yang kemudian menyebabkan keseimbangan ekosistem tidak berjalan dengan semestinya.
Perburuan beberapa jenis hewan dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memelihara satwa eksotik.
Padahal, hewan liar tidak boleh dipelihara secara sembarangan, lo, karena akan menyebabkan dampak buruk bagi hewan dan manusia.
Bagi hewan, hewan liar yang dipelihara akan mengganggu kesehatan fisik dan psikis hewan, yang dapat membahayakan nyawanya.
Bagi manusia, memelihara hewan liar dapat meningkatkan risiko penyakit zoonosis, atau jenis infeksi yang dapat menyebar atau menular dari hewan ke manusia.
Penyakit zoonosis membahayakan kesehatan manusia, sehingga perburuan hewan liar adalah perilaku yang harus dihentikan agar tidak menimbulkan dampak negatif.
----
Kuis! |
Apa itu populasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR