Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu menemukan luka memar di kulit, namun tidak merasa terbentur sebelumnya?
Memar biasanya muncul setelah kita terjatuh atau terbentur, hingga memuncurkan luka berwarna kebiruan setelah beberapa waktu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, memar adalah rusak atau remuk di sebelah dalam, tetapi dari luar tidak tampak.
Dalam pengertian menurut ilmu medis, luka memar muncul akibat rembesan darah di bawah kulit dan biasanya hilang dalam waktu 2-4 minggu.
Rembesan darah ini hanya akan menyebar di jaringan kulit bagian dalam, membeku di dalam, dan tidak keluar hingga permukaan kulit.
Pada kondisi yang umum, memar disebabkan oleh benturan dengan benda keras, terjatuh, dan olahraga berat.
Namun, ada juga kasus ketika seseorang mengalami luka memar tanpa terbentur benda keras sebelumnya. Yuk, cari tahu penyebabnya!
Penyebab Memar Tanpa Benturan Langsung
Berikut ini beberapa contoh faktor yang dapat menyebabkan luka memar muncul di kulit kita tanpa adanya benturan langsung.
1. Cedera Mikrovaskular
Cedera mikrovaskular adalah kerusakan atau pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit akibat tekanan, trauma, atau stres pada area tersebut.
Baca Juga: Terasa Tebal dan Tidak Nyaman, Kenapa kulit Kaki Lebih Mudah Kapalan?
Ketika cedera yang tidak disadari ini terjadi, maka pembuluh darah kecil di area tersebut dapat pecah dan mengalir ke jaringan di sekitarnya.
Akibatnya, terjadilah pendarahan kecil yang membentuk bercak-bercak darah di bawah kulit, yang kemudian tampak sebagai memar.
2. Gangguan Pendarahan
Seseorang bisa mengalami luka memar tanpa benturan jika ia sudah terdiagnosis oleh penyakit tertentu, misalnya hemofilia atau trombositopenia.
Dilansir dari Alodokter.com, hemofilia adalah penyakit yang mengganggu proses pembekuan darah, yang disebabkan oleh darah kekurangan protein.
Sedangkan trombositopenia adalah kondisi ketika jumlah keping darah (trombosit) berada di bawah normal, sehingga saat terjadi luka, darah akan sulit membeku.
Seseorang yang mengalami dua contoh gangguan di atas, dapat berisiko lebih tinggi dan rentan terhadap memar.
Sebab, ketika pembekuan darah tidak berlangsung dengan lancar, maka memar mudah terjadi meski diakibatkan tekanan ringan.
3. Kekurangan Nutrisi
Terjadinya memar tanpa benturan juga bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin K.
Vitamin K merupakan nutrisi penting yang berperan penting dalam proses pembekuan darah, pembentukan tulang, dan kesehatan jantung.
Baca Juga: Sering Terjadi, Kenapa Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Badan Pegal?
Kekurangan vitamin K dapat mengganggu proses pembekuan darah yang normal dan menyebabkan waktu pembekuan yang lebih lama.
Hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan yang berlebihan atau memperburuk kondisi seperti hemofilia.
Selain itu, kekurangan vitamin K juga bisa menyebabkan risiko pendarahan spontan meningkat, sehingga seseorang akan mudah mengalami memar.
Cara memenuhi kebutuhan vitamin K yaitu dengan mengonsumsi buah alpukat, mangga, anggur, kacang kedelai, kubis, brokoli, lobak, kale, bayam, daging, dan telur.
Nah, itulah beberapa penyebab terjadinya memar tiba-tiba di kulit tanpa adanya benturan keras terlebih dahulu.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa lama luka memar akan hilang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR