Bobo.id - Indonesia memiliki banyak kebudayaan, tapi ternyata tidak semuanya lahir dengan sendirinya, lo.
Ada banyak kebudayaan di Indonesia yang justru terbentuk karena ada pengaruh dari kebudayaan lain.
Salah satunya adalah kebudayaan India yang memberikan banyak pengaruh pada budaya yang ada di Indonesia.
Bahkan ada banyak bidang di Indonesia yang mendapat pengaruh dari kebudayaan India, lo.
Beberapa bahkan masih kita jalankan atau kita gunakan hingga saat ini.
Budaya Indonesia masuk ke Indonesia karena adanya hubungan perdagangan.
Hubungan dagang itu terjalin sekitar abad keempat hingga abad ke-15.
Dari hubungan dagang itu, terjadi banyak interaksi antara orang India dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah.
Karena interaksi itu, ada banyak budaya India yang akhirnya melebur dengan budaya di Indonesia.
Selain karena perdagangan, masyarakat Indonesia juga memiliki sifat terbuka.
Jadi, budaya asing yang dikenalkan bisa diterima dengan baik dan diaplikasikan yang sesuai dengan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Manfaat dari Keberagaman Suku dan Budaya di Indonesia, Materi PPKn
Nah, kira-kira apa saja pengaruh budaya India yang ada di Indonesia?
Berikut akan dijelaskan pengaruh India dari berbagai bidang.
Bidang pertama yang mendapat pengaruh dari budaya India adalah bahasa dan sastra.
Pengaruh ini diketahui dari penggunaan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta oleh banyak kerajaan Hindu-Buddha.
Hal ini, diketahui dari berbagai peninggalan berupa kitab atau prasasti.
Lalu pada pertengahan abad kedelapan, penggunaan huruf Pallawa mulai bercampur dengan budaya Jawa.
Pencampuran dua kebudayaan itu kemudian menghasilkan huruf Jawa Kuno atau dikenal juga dengan Jawa Kawi.
Pengaruh lain budaya India pada Indonesia adalah kepercayaan.
Saat berdagang, pedagang India juga mengenalkan kepercayaan atau agama yaitu Budda dan Hindu.
Sebelum dua agama itu masuk, masyarakat Indonesia menganut kepercayaan animisme, dinamisme, dan totenisme.
Dengan masuknya dua agama dari India itu, banyak orang mulai memeluk agama Hindu-Buddha atau dikenal dengan Sinkretisme.
Baca Juga: 10 Cara Menghadapi Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Dalam bidang kesenian ada juga beberapa pengaruh dari budaya India.
Pengaruh budaya India ini terwujud dalam bentuk seni rupa, seni sastra, seni bangunan, hingga pertunjukan.
Dalam seni rupa, teman-teman bisa menemukan banyak jenis relief cerita pada bangunan candi.
Bahkan bangunan candi yang ada di berbagai wilayah di Indonesia adalah bukti adanya akulturasi budaya.
Sedangkan dalam seni pertunjukan ada wayang dengan cerita dari kisah Ramayana atau Mahabarata.
Wayang merupakan budaya Nusantara sedangan Ramayana dan Mahabarata adalah cerita dari India.
Sistem penanggalan atau kalender dari India ternyata juga memberikan pengaruh pada Indonesia, lo.
India memiliki kalender yang disebut dengan kalender Saka yang kemudian digunakan oleh berbagai kerajaan Hindu-Buddha.
Lalu pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung menggabungkan kalender India dengan agama Islam hingga terbentuk penanggalan Jawa.
Hingga saat ini kalender Saka masih digunakan oleh umat Hindu.
Sedangkan penggalan Jawa masih digunakan oleh masyarakat Jawa dalam menentukan hari baik.
Baca Juga: Mengenal Sikap Etnosentrisme, Pengertian hingga Dampak Buruknya
Nah, itu beberapa pengaruh budaya India yang membentuk budaya baru di Indonesia dalam berbagai bidang.
(Foto: Creative Commons/Pinerineks)
----
Kuis! |
Apa penyebab budaya India yang masuk ke Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR