Dalam kerajaan Islam di Indonesia digunakan gelar sunan, sultan, susuhunan, panembahan, dan juga maulana.
Seperti contohnya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono yang menjadi pemimpin atau raja dari Kesultanan Yogyakarta.
Jadi, bukan haya nama saja yang berubah, beberapa pola pemerintahan pun juga berubah mengikuti ajaran yang ada pada agama Islam.
Pengaruh Islam berkembang cukup pesat di Indonesia dan membuat Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia.
Islam yang mengajarkan kesamaan derajat membuat sistem kasta yang awalnya ada di Indonesia pada zaman Hindu-Buddha akhirnya pudar.
Nama-nama khas Arab seperti Muhammad, Ali, hingga Hasan pun mulai banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, Sultan Agung dari Mataram pun juga menciptakan kalender jawa dengan menggunakan tahun Hijriah, lo.
Padahal sebelumnya, masyarakat Indonesia hanya mengenal satu kalender bernama kalender Saka atau kalender Hindu.
O iya, pada kebudayaan Islam, aturan kasta milik Hindu-Buddha dihapuskan dan tidak lagi digunakan dalam masyarakat.
Perubahan juga terjadi di bidang pendidikan. Hal ini ditunjukan dengan munculnya pesantren sebagai tempat pendidikan khusus Islam.
Yap, masuknya Islam di Indonesia kini banyak memunculkan mata pelajaran dan proses pendidikan pesantren.
Baca Juga: Apa Pengaruh Islam di Bidang Sosial dan Budaya? Ini Penjelasannya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR