The American Association of Poison Control Centers telah meneliti bahwa hanya ada satu kasus meninggalnya seseorang akibat gigitan laba-laba.
Laba-laba jaring corong (Atrax robustus) menempati posisi tertinggi sebagai laba-laba paling berbahaya di Bumi.
Berasal dari Australia, laba-laba ini memiliki racun yang sangat kuat, sehingga gigitannya dapat mematikan mangsanya dalam hitungan menit.
Sementara itu, laba-laba Phoneutria yang sering disebut laba-laba pisang, memiliki racun paling aktif dibanding laba-laba lainnya.
Berasal dari Brasil, laba-laba Phoneutria berada jauh di bawah laba-laba jaring corong jika dilihat dari tingkat bahayanya.
Selanjutnya, laba-laba Loxosceles yang ditemukan di Amerika Serikat merupakan salah satu laba-laba yang paling sering menyebabkan cedera akibat gigitannya.
Ketika berhasil menggigit seseorang, laba-laba Loxosceles akan menyebabkan nyeri tubuh dan demam.
Penting untuk diketahui, sebenarnya meskipun ada spesies laba-laba berbahaya, mereka tidak tertarik untuk menggigit manusia.
Selain karena laba-laba tidak tertarik pada darah manusia, laba-laba tidak menggigit tanpa alasan.
Apalagi letak taring laba-laba berada di bawah tubuhnya, sehingga sulit bagi laba-laba menggigit kita saat posisinya berada di bawah kita.
----
Kuis! |
Ada berapa banyak spesies laba-laba yang telah ditemukan manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | livescience,National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR