Bobo.id - Adakah dari teman-teman yang takut dengan laba-laba?
Banyak orang takut dengan laba-laba, terutama laba-laba tarantula. Padahal, sebenarnya ada spesies laba-laba yang lebih berbahaya daripada tarantula.
Dilansir dari Livescience, hampir semua dari 43.000 spesies laba-laba yang telah diketahui di Bumi adalah hewan berbisa.
Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 25 spesies yang diketahui telah membahayakan dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada manusia.
Laba-laba yang paling berbahaya di Bumi ada empat spesies, yaitu laba-laba Atrax, laba-laba Latrodectus, laba-laba Phoneutria, dan laba-laba Loxosceles.
Nah, kali ini, kita akan mengenal fakta penting tentang laba-laba paling berbahaya yang pernah dicatat oleh manusia.
Mengenal Laba-Laba
Dilansir dari National Geographic, laba-laba adalah hewan yang disebut Arachnida.
Arachnida termasuk kelas Arthropoda, yang bersaudara dengan kelompok kalajengking, tungau, dan kutu.
Hingga saat ini, ada lebih dari 45.000 spesies laba-laba yang sudah ditemukan, dengan beragam kemampuan dan ukuran.
Laba-laba kecil yang diketahui yaitu laba-laba lumut Samoa kecil dengan panjang tubuh sekitar 0,02 sentimeter, yang berukuran besar yaitu tarantula dengan panjang tubuh mencapai 30 sentimeter.
Baca Juga: Kenapa Induk Kucing Suka Memberikan Hasil Buruan pada Anak-Anaknya?
Menurut penelitian, setiap spesies laba-laba memiliki racun dengan dosis yang berbeda, namun hanya sedikit spesies yang berbahaya untuk manusia.
Namun, laba-laba juga punya peran yang penting untuk Bumi, yaitu dapat memakan hama yang berbahaya untuk pertanian.
Sebagian besar spesies laba-laba adalah karnivora, yang memakan lalat dan serangga lain dengan menjebaknya di jaring.
Sebelum memakannya, laba-laba akan menyuntikkan cairan pencernaan mangsanya agar mereka tidak berdaya.
Banyak orang belum tahu bahwa tidak semua laba-laba membuat jaring, namun setiap spesies dapat menghasilkan sutra.
Laba-laba menggunakan serat protein yang kuat untuk memanjat, menyelamatkan diri di ketinggian, membuat kantung telur, membungkus mangsa, dan membuat sarang.
Uniknya, sebagian besar laba-laba memiliki delapan mata, sedangkan lainnya memiliki enam mata.
Meski memiliki mata yang berjumlah lebih dari sepasang, laba-laba sebenarnya tidak dapat melihat dengan baik.
Laba-Laba Berbahaya
Seperti yang sudah disebutkan di atas, laba-laba paling berbahaya yaitu laba-laba Atrax, laba-laba Latrodectus, laba-laba Phoneutria, dan laba-laba Loxosceles.
Laba-laba tersebut disebut berbahaya karena racun dan taring yang kuat.
Baca Juga: Kucing Sering Membangunkanmu di Pagi Buta? Ternyata Ini 6 Alasannya
The American Association of Poison Control Centers telah meneliti bahwa hanya ada satu kasus meninggalnya seseorang akibat gigitan laba-laba.
Laba-laba jaring corong (Atrax robustus) menempati posisi tertinggi sebagai laba-laba paling berbahaya di Bumi.
Berasal dari Australia, laba-laba ini memiliki racun yang sangat kuat, sehingga gigitannya dapat mematikan mangsanya dalam hitungan menit.
Sementara itu, laba-laba Phoneutria yang sering disebut laba-laba pisang, memiliki racun paling aktif dibanding laba-laba lainnya.
Berasal dari Brasil, laba-laba Phoneutria berada jauh di bawah laba-laba jaring corong jika dilihat dari tingkat bahayanya.
Selanjutnya, laba-laba Loxosceles yang ditemukan di Amerika Serikat merupakan salah satu laba-laba yang paling sering menyebabkan cedera akibat gigitannya.
Ketika berhasil menggigit seseorang, laba-laba Loxosceles akan menyebabkan nyeri tubuh dan demam.
Penting untuk diketahui, sebenarnya meskipun ada spesies laba-laba berbahaya, mereka tidak tertarik untuk menggigit manusia.
Selain karena laba-laba tidak tertarik pada darah manusia, laba-laba tidak menggigit tanpa alasan.
Apalagi letak taring laba-laba berada di bawah tubuhnya, sehingga sulit bagi laba-laba menggigit kita saat posisinya berada di bawah kita.
----
Kuis! |
Ada berapa banyak spesies laba-laba yang telah ditemukan manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | livescience,National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR