Biasanya, negara yang terdaftar sebagai anggota lembaga ekonomi tersebut akan mendapatkan keuntungan dalam perdagangan.
Sebaliknya, beberapa negara yang tidak terdaftar dalam lembaga ekonomi internasional itu akan mendapat sejumlah hambatan.
Negara yang tidak terdaftar harus melewati langkah-langkah yang cukup rumit untuk bisa melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Selain itu, kebijakan pemerintah melindungi produksi dalam negeri juga bisa menjadi hambatan perdagangan internasional, lo.
Dilansir dari Kompas.com, kebijakan untuk melindungi produk yang dihasilkan dalam negeri itu bisa disebut juga dengan proteksi.
Misalnya, pemerintah Indonesia menggunakan tarif yang cukup tinggi untuk impor kain yang berasal dari Tiongkok.
Hal ini bertujuan agar harga kain itu menjadi mahal sehingga kain yang dihasilkan oleh Indonesia harganya lebih murah dan bisa banyak dibeli.
Selain yang sudah disebutkan di atas, kualitas sumber daya manusia ternyata juga memengaruhi terjadinya perdagangan internasional.
Jika kualitas sumber daya manusianya rendah, maka produk atau jasa yang dihasilkan pun dinilai kurang berkualitas.
Kalau sudah begini, maka nilai jualnya ke negara lain juga akan menjadi lebih rendah dari yang diharapkan, teman-teman.
Adapun persaingan dengan negara lain bisa menjadi alasan mengapa kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan untuk mendorong kualitas produk.
Baca Juga: 6 Faktor Penghambat Berlangsungnya Perdagangan Internasional Antar Negara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR