Bobo.id - Seperti planet lain di Tata Surya, Bumi berputar pada porosnya dan mengelilingi Matahari.
Peristiwa Bumi mengelilingi Matahari di orbitnya disebut dengan revolusi Bumi.
Menurut Ask an Astronomer, Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan sekitar 67.000 mil per jam atau 110.000 kilometer per jam.
Proses revolusi Bumi ini menyebabkan terjadinya peristiwa alami dan perubahan musim di planet yang kita tinggali.
Lalu, apa saja contoh fenomena alam yang terjadi akibat revolusi bumi? Yuk, cari tahu di sini!
Gerak semu Matahari disebut juga gerak harian Matahari, yang kita lihat sebagai terbit-tenggelamnya Matahari.
Banyak orang mengira Matahari bergerak dari timur ke barat, padahal Bumi yang mengelilingi Matahari.
Matahari tidak bergerak ke manapun, teman-teman, benda langit ini hanya ada di pusat tata surya, sementara planet-planet lain mengelilinginya.
Namun, sebenarnya Matahari juga bisa berputar pada porosnya, yang menyebabkan medan magnet di sekitarnya akan semakin rapat melilit bagian permukaannya.
Semakin cepat matahari berputar, maka medan magnet tersebut akan 'meletus' dan menghancurkan permukaan.
Gangguan ini memicu terbentuknya pori-pori yang bisa membesar hingga menjadi bintik matahari.
Baca Juga: Fenomena Alam Awan yang Muncul saat Malam Hari, Apa Penyebabnya?
Bintik matahari adalah cekungan di permukaan Matahari yang terlihat lebih gelap dari keseluruhan Matahari itu sendiri.
Akibat dari gerak semu Matahari adalah terjadinya fenomena alam solstis Matahari.
Soltis merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi saat matahari terbenam atau terbit di sepanjang garis horizon.
Kata 'solstis' berasal dari bahasa Latin 'solstitium' yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu 'matahari berhenti'.
Menurut penelitian, fenomena solstis Matahari terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Fenomena solstis Matahari ada dua jenis, yaitu solstis musim panas pada bulan Juni dan solstis musim dingin pada bulan Desember.
Adanya fenomena solstis ini menyebabkan perubahan musim di seluruh dunia, dengan durasi siang dan malam yang tetap.
Selain itu, fenomena solstis Matahari juga memengaruhi iklim dan cuaca di berbagai belahan Bumi.
Revolusi Bumi dapat menyebabkan perubahan posisi bintang di langit, padahal bintang sebenarnya tidak bergerak.
Bintang-bintang tampak berpindah posisi seiring perjalanan tahunan Bumi dalam orbitnya.
Perubahan posisi bintang ini juga sering dikaitkan dengan fenomena alam terjadinya rasi bintang atau konstelasi.
Baca Juga: Ada Konjungsi Bulan dan Venus yang Bisa Diamati Mulai Malam Ini, Apa Itu?
Rasi bintang adalah kelompok bintang-bintang yang membentuk pola terlihat dari Bumi saat dilihat dari langit malam.
Rasi bintang digunakan untuk membantu navigasi dan orientasi di langit, serta memberikan dasar untuk sistem penamaan bintang.
Terjadinya rasi bintang disebabkan oleh pengamatan dari Bumi terhadap bintang-bintang di langit.
Padahal, sebenarnya bintang-bintang di angkasa berjarak sangat jauh satu sama lain, namun karena kita melihat dari Bumi maka bintang-bintang tersebut seolah berdekatan.
Ada beberapa contoh rasi bintang, di antaranya rasi bintang Orion, Ursa Mayor, Scorpius, Crux, dan Cassiopeia.
Fenomena hari terpanjang juga dikenal dengan istilah titik balik matahari musim panas, yang terjadi akibat revolusi Bumi.
Ini terjadi saat Matahari mencapai posisi tertinggi di langit siang hari dalam satu tahun kalender.
Pada waktu terjadi fenomena ini, hari memiliki durasi siang yang paling panjang dan durasi malam yang paling pendek di belahan bumi tertentu.
Fenomena hari terpanjang terjadi karena kemiringan sumbu Bumi terhadap bidang orbitnya saat bergerak mengelilingi Matahari.
Sebagai akibatnya, Matahari tampak naik lebih tinggi di langit dan memberikan lebih banyak sinar matahari ke belahan bumi utara.
Fenomena hari terpanjang biasanya terjadi di daerah yang berada di lintang tinggi, seperti kutub utara dan sekitarnya.
Di tempat-tempat tersebut, siang hari bisa berdurasi sangat panjang, bahkan ada juga yang mengalami "hari tanpa malam".
Baca Juga: Ada Fenomena Bulan Hitam di Langit Malam, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?
----
Kuis! |
Apakah Matahari bisa bergerak? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR