Bobo.id - Pada zaman dulu sebelum Indonesia merdeka, ada banyak kerajaan yang berkuasa atas beberapa wilayah, seperti Kerajaan Kutai Martadipura.
Pada materi IPS kali ini, kita akan mengenal kerajaan Kutai Martadipura yang disebut sebagai kerajaan Hindu-Buddha tertua.
Keberadaan setiap kerajaan termasuk Kerajaan Kutai Martadipura memberikan banyak pengaruh pada bangsa Indonesia saat ini.
Lalu seperti apa Kerajaan Kuati Martadipura tersebut? Berikut akan dikenalkan sejarah singkat dan beberapa peninggalan yang masih ada hingga saat ini.
Kerajaan Kutai Martadipura diperkirakan sudah berdiri sejak abad 4 Masehi atau 400 Masehi.
Karena itu, kerajaan ini termasuk kerajaan kuno yang pernah berdiri di wilayah Kalimantan Timur, Indonesia.
Pendiri kerajaan ini adalah Maharaja Kudungga yang bergelar Anumerta Dewawarman.
Selama berdiri, ada sekitar 20 generasi yang memerintah Kerajaan Kutai Martadipura.
Kerajaan Kutai menjadi kerajaan yang besar dengan agama Hindu yang kuat.
Hal ini terjadi karena kerajaan ini memiliki hubungan dagang yang baik dengan India.
Sehingga agama Hindu berkembang pesat melalui jalur perdagangan.
Baca Juga: 6 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit, Ada Candi Tikus hingga Candi Sukuh
Sebagai sebuah kerajaan tertua, Kerajaan Kutai Martadipura terdiri memiliki wilayah kekuasan yang luas.
Selain itu, kerajaan ini juga terkenal dengan hubungan dagang yang kuat.
Kerajaan Kutai Martadipura memiliki hubungan dagang yang baik dengan beberapa kerajaan di Asia tenggara, seperti Kerajaan Sriwijaya.
Dari 20 generasi yang pernah memimpin kerajaan ini, hanya ada beberapa raja yang terkanal, seperti Raja Mulawarman.
Raja Mulawarman adalah putra dari Aswawarman yang memerintah dalam waktu singkat.
Kerajaan Ini berdiri dari abad keempat hingga abad ke-17. Dalam waktu 13 abad, kerajaan ini terkenal sebagai pusat kebudayaan dan politik.
Berbagai hal itu diketahui dari peninggalan yang ditemukan dalam berbagai bentuk.
Nah, berikut akan dikenalkan beberapa peninggalan dari Kerajaan Kutai Martadipura.
Para arkeolog menemukan berberapa peninggalan penting dari Kerajaan Kutai Martadipura.
Berikut akan dijelaskan tentang kelima peninggalan tersebut yang menjadi bukti sejarah adanya Kerajaan Kutai Martadipura.
Baca Juga: 21 Contoh Peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha dalam Bidang Kesusastraan
Yupa adalah pilar batu yang biasanya digunakan dalam upacara keagamaan dan pemakaman.
Beberapa yupa dari Kutai Martadipura telah ditemukan dengan ukiran dan tulisan.
Isi dari ukiran dan tulisan itu banyak memberikan informasi tentang kerajaan dan raja-raja yang memerintah pada masa itu.
Prasasti merupakan benda berbentuk batu yang berisi inskripsi atau tulisan.
Prasasti-prasasti Kutai Martadipura memberikan informasi tentang kerajaan, aktivitas pemerintahan, dan kegiatan keagamaan pada masa itu.
Beberapa arca dari periode Kerajaan Kutai Martadipura juga telah ditemukan.
Arca-arca ini sering menggambarkan tokoh-tokoh agama atau raja-raja yang berkuasa pada masa itu.
Arca-arca ini memberikan wawasan tentang seni dan kepercayaan masyarakat Kutai Martadipura.
Peninggalan keramik, seperti tembikar dan gerabah, juga telah ditemukan di situs-situs arkeologi Kutai Martadipura.
Artefak-artefak ini memberikan informasi tentang kehidupan sehari-hari, perdagangan, dan teknologi pembuatan keramik pada masa itu.
Beberapa struktur bangunan yang terbuat dari batu, seperti fondasi dan dinding, telah ditemukan di situs-situs arkeologi Kutai Martadipura.
Baca Juga: 5 Kerajaan dengan Wilayah Kekuasaan Terbesar dalam Sejarah Dunia
Struktur ini diperkirakan sebagai bekas istana, kuil, atau tempat tinggal anggota kerajaan.
Peninggalan struktur bangunan itu memberikan wawasan tentang arsitektur dan tata kota pada masa Kerajaan Kutai Martadipura.
Nah, itu sejarah singkat dan beragam peninggalan dari Kerajaan Kutai Martadipura.
(Foto: Creative Commons/Gunawan Kartapranata)
----
Kuis! |
Kapan Kerajaan Kutai Martadipura berdiri? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR