Bobo.id - Gunung Bromo dikenal sebagai salah satu obyek wisata alam yang ada di Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.
Baru-baru ini, ada sebuah video yang memperlihatkan hamparan pasir dan pepohonan di Gunung Bromo dipenuhi dengan es.
Fenomena memutihnya gunung setinggi 2.329 meter itu diketahui sebagai fenomena forst atau embun upas, teman-teman.
Embun upas yang menyerupai es itu terjadi karena suhu udara di sana sangat dingin, yakni sekitar 5-9 derajat celcius.
Dilansir dari Kompas.com, fenomena itu memang terjadi setiap tahun. Biasanya terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Meski begitu, tidak sepanjang bulan hamparan pasir diselimuti es. Biasanya terjadi sekitar pukul 03.00 WIB hingga 06.30 WIB.
Embun upas itu akan mencair dan hilang setelah beberapa jam karena sinar Matahari yang menerangi kawasan Bromo.
Sering Terjadi Saat Musim Kemarau
Tahukah teman-teman? Ternyata fenomena alam embun upas ini ternyata sering terjadi saat memasuki musim kemarau, lo.
Dilansir dari Kompas.com, pada saat puncak kemarau memang umumnya suhu udara lebih dingin dan permukaan bumi lebih kering.
Pada kondisi ini, panas Matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Inilah yang menyebabkan suhunya lebih dingin.
Baca Juga: Di Dieng, Embun Es yang Muncul di Musim Kemarau Disebut Embun Racun, Kenapa Begitu?
Sebelum muncul embun upas di kawasan pegunungan seperti Bromo, cuaca sehari sebelumnya akan terasa panas.
Namun di sore hari akan ada kabut tipus. Nah, malamnya suhunya sangat dingin antara 0-5 derajat mendekati titik beku.
Saking dinginnya, munculah embun upas di kawasan Bromo. Kira-kira bagaimana proses terjadinya embun upas, ya?
Proses Terjadinya Embun Es
Terbentuknya embun uaps di sejumlah wilayah bisa terjadi karena suhu udara sangat dingin, bahkan hingga di bawah nol derajat celcius.
Suhu dingin yang ekstrem bisa saja terjadi saat udara dingin dan kering bertiup dari belahan bumi Selatan.
Siang hari, proses pemanasan air oleh cahaya Matahari membentuk uap. Malam hari, udara dingin membuat uap air mengembun.
Lalu, datanglah udara yang sangat dingin hingga membuat suhu udara menjadi di bawah nol derajat celcius.
Udara yang sangat dingin inilah yang kemudian membuat embun membeku menjadi kristal es pada hamparan pasir maupun tanaman.
Embun upas biasanya terjadi pada daerah ngarai dataran tinggi, yaitu dataran cukup luas dan dikelilingi pegunungan.
Embun upas dapat menutupi permukaan dengan lapisan tipis atau terkadang membentuk lapisan es yang lebih tebal.
Baca Juga: Wah, Kawasan Bromo dan Semeru Diselimuti Es, Fenomena Apa Itu, ya?
Embun Es Tidak Sama dengan Salju
Banyak dari antara kita yang bertanya-tanya mengapa bisa ada embun es di negara tropis dua musim seperti halnya Indonesia.
Tahukah teman-teman? Ternyata embun es ini berbeda dengan salju yang ada pada musim dingin di negara-negara empat musim, lo.
Ya, meski sama-sama dingin dan membentuk es, fenomena embun es ini tetaplah berbeda dengan fenomena salju.
Embun upas terbentuk karena embun sudah mencair lalu membeku menjadi es karena suhunya yang dingin, teman-teman.
Sementara itu, salju terbentuk dari uap air yang terkumpul di awan dan turun sebagai titik-titik air yang membeku.
Titik-titik air yang turun dari awan ini bukan berupa embun upas, melainkan berupa kepingan salju yang lembut seperti kapas.
Embun upas umumnya terbentuk sebagai tetesan air atau kristal kecil yang menutupi permukaan benda, teman-teman.
Bentuknya dapat bervariasi, tergantung pada kondisi pembekuan dan permukaan benda yang terkena embun upas.
Sementara itu, salju memiliki struktur kristal dengan beragam bentuk, seperti bintang salju, kristal bulat, atau pola yang unik.
Selain itu, embun upas hanya menutupi permukaan dalam lapisan tipis. Salju menutupi wilayah luas dengan ketebalan bervariasi.
Baca Juga: Menyusuri Lautan Pasir dengan Kuda, Siapa Pernah ke Gunung Bromo?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di manakah lokasi Gunung Bromo? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR