- Terlalu banyak berbicara dan memotong pembicaraan
- Mudah merasa bosan dan marah.
Gejala ADHD kombinasi ini merupakan gabungan dari dua kelompok lainnya, yakni inatentif dan hiperaktif.
Jadi, bisa saja seseorang dalam satu waktu sulit fokus sekaligus sulit untuk diam dalam kurun waktu yang lama.
Dilansir dari Hello Sehat, gangguan mental jenis ini tidak bisa dicegah maupun disembuhkan begitu saja.
Seperti sudah Bobo sebutkan di atas, gejala ADHD ini akan mulai berkurang seiring dengan bertambahnya usia hingga dewasa.
Namun tak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani gejala ADHD di usia dini.
Pertama adalah dengan mengonsumsi obat-obatan agar pengidap ADHD bisa lebih tenang dan mengurangi sikap impulsif.
Untuk konsumsi obat, Bobo sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apakah jenis obat itu aman untuk tubuh.
Kedua adalah dengan melakukan terapi bagi anak-anak berusia di bawah enam tahun, seperti dilansir dari American Academy of Pediatrics.
Terapi ini juga bisa dilakukan oleh orang tua dengan cara memantau serta memperbaiki kebiasaan anak.
Selain kedua terapi tersebut, anak juga dapat menjalani terapi grup, terapi musik, maupun latihan bersosialisasi.
Source | : | Kompas.com,American Psychiatric Association |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR