Bobo.id - Tanah yang ada di sekitar kita bisa memiliki warna yang berbeda.
Tanah bisa memiliki warna yang berbeda karena dipengaruhi oleh sifat fisik dan kandungan yang terdapat di dalamnya.
Melansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, warna tanah ditentukan oleh kandungan bahan organik, kondisi drainase, air, dan derajat oksidasinya.
Warna tanah juga tidak selalu merata, kita juga bisa menemukan tanah yang lapisan atasnya berwarna gelap, sedangkan lapisan bawahnya berwarna lebih terang.
Selain itu, warna tanah kadang-kadang juga menunjukkan drainase yang baik.
Drainase yaitu penyaluran atau penyaliran air dari proses penyiraman pada tanaman, sehingga memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Pada pelajaran IPA untuk SMP, kita akan mengidentifikasi manfaat tanah berwarna merah. Yuk, simak informasi lengkapnya di sini!
Warna merah tanah dihasilkan dari kandungan besi dalam tanah yang teroksidasi dan mengeluarkan warna berkarat.
Besi dapat teroksidasi akibat mengalami kontak dengan air. Artinya, tanah merah memiliki kandungan air atau drainase yang baik.
Nama lain dari tanah merah yakni tanah laterit, yang banyak mengandung bahan logam seperti timah, nikel, zirkon, oksida titanium, dan mangan.
Ciri khas tanah merah adalah kandungan unsur haranya sudah terkikis habis, baik karena usia maupun erosi.
Baca Juga: Karakteristik Ekosistem Sabana dan Organisme di Dalamnya, Materi IPA
Biasanya, tanah merah ditemukan di daerah tropis, terutama yang iklimnya kering.
Negara yang memiliki tanah merah yakni Brazil, Kolombia, Eropa Tengah, Kuba, Filipina, Myanmar, Australia, dan Indonesia.
Di Indonesia, tanah merah ditemukan di Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Meskipun unsur haranya tidak sebanyak tanah berwarna cokelat kehitaman, tanah berwarna merah memiliki manfaat. Di antaranya sebagai berikut.
Di beberapa wilayah, tanah merah dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk tumbuhan tertentu.
Adapun tanaman yang cocok hidup di tanah merah yaitu kelapa sawit, jagung, kopi, karet, palawija, kakao, dan cengkeh.
Seperti yang kita tahu, tanaman di atas termasuk tanaman industri yang mampu memberikan pemasukan bagi negara kita.
Selain sebagai lahan pertanian, tanah merah juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk membuat berbagai bangunan.
Dahulu, ketika arsitektur masih sederhana, tanah merah justru digunakan untuk membangun candi atau kuil kuno.
Tanah merah juga cocok untuk mendirikan bangunan karena teksturnya yang kokoh dan padat.
Dengan kepadatan ini, tanah merah membantu banyak bangunan tetap berdiri tegak dan tidak mudah ambruk karena bencana alam.
Baca Juga: Contoh Hewan yang Termasuk ke dalam Kelas Cephalopoda, Materi IPA
Tanah merah mengandung tanah liat yang tinggi, sehingga sering dimanfaatkan untuk bahan utama kerajinan.
Sifat tanah liat berbentuk sebagai gumpalan keras ketika tanah tersebut kering, namun bisa menjadi lengket ketika terkena air.
Tanah ini memang sulit menyerap air, untuk itulah dijadikan sebagai bahan baku kerajinan.
Contoh benda kerajinan yang terbuat dari tanah liat seperti kendi, pot, anglo, vas, genting, dan sebagainya.
----
Kuis! |
Apa yang membuat tanah bisa berwarna merah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Musim Hujan Tiba, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Banjir di Daerahmu
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR