Bobo.id - Beragam festival diadakan setiap tahun untuk semakin mengenalkan keunikan budaya dan keindahan alam.
Salah satu festival yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat adalah Festival Lestari ke-5 di Sigi, Sulawesi Tengah.
Lokasi pelaksanaan Festival Lestari berbeda tiap tahunnya. Sebelumnya diadakan di Sumatra Selatan, Riau, Kalimantan barat, dan Gorontalo.
Tahun ini, Festival Lestari ke-5 ini akan diadakan selama tiga hari, yakni pada tanggal 23-25 Juni 2023 mendatang.
Festival bisa jadi sarana untuk membuka dan mempererat gotong royong untuk cita-cita mencapai pembangunan lestari.
Acara ini diadakan oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang menjadi bagian dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia.
Mengapa Ada Festival Lestari?
Diadakan setiap tahun sejak 2018, Festival Lestari diadakan untuk mencapai cita-cita pembangunan lestari daerah.
Tema yang diusung pada Festival Lestari tahun kelima ini adalah 'Tumbuh Lebih Baik'. Kira-kira apa ya maksudnya?
Tema ini adalah sebuah harapan bagi Provinsi Sulawesi Tengah untuk bisa bangkit ke arah yang lebih kuat dan lestari.
Apalagi sebelum ini, Provinsi Sulawesi Tengah tertimpa gempa besar dan pandemi COVID-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Menjaga Kelestarian Budaya Lokal Indonesia?
Pemerintah Kabupaten Sigi sadar betul bahwa untuk bisa mencapai semua target ini, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendirian.
Maka, Festival Lestari 5 diadakan sebagai upaya kolaborasi berbagai pihak dalam rangka membangun pertumbuhan ekonomi.
Selain bisa mengenalkan potensi alam, festival ini bisa jadi ajang tukar belajar inovasi pembangunan antara anggota LTKL.
Dengan begitu, peluang investasi lestari yang mengedepankan perlindungan ekosistem bisa semakin terbuka lebar.
Mengembangkan Komoditas Kakao
Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tengah bersiap menyambut peluang pembangunan lestari yang ramah lingkungan.
Kabupaten Sigi mendorong komoditas unggulan seperti Kakao, Bambu, dan Daun Kelor untuk meningkatkan daya saing daerahnya.
Wujud nyatanya diciptakannya portofolio investasi dengan memperkuat komoditas kakao.
Kabupaten Sigi saat ini sedang mengembangkan komoditas kakao baik dari sisi hulu maupun sisi hilirnya.
Dari susu hulu, melibatkan serangkaian proses seperti menciptakan pusat inovasi, produksi, dan kolaborasi berbagai pihak.
Pemerintah daerah juga ikut berperan untuk mewujudkan perekonomian yang berkelanjutan dengan membuat regulasi.
Baca Juga: 7 Dampak Eksploitasi Barang Tambang Tanpa Memperhatikan Kelestarian Lingkungan
Sementara di sisi hilir, Kabupaten Sigi mengembangkan produk kakao dengan bekerja sama dengan badan usaha.
Kerja sama ini dilakukan untuk menyediakan infrastruktur dan sumber daya bagi produsen cokelat UMKM lokal.
Dengan begitu, UMKM bisa semakin bertumbuh dan bisa mengurangi ketergantungan mereka pada anggaran pemerintah.
Agenda Kegiatan Festival Lestari
Mitra dan undangan yang hadir dalam Festival Lestari akan berkesempatan untuk berkenalan dengan kearifan lokal.
Selain itu, akan dikenalkan pula pada kekayaan alam, komoditas, pariwisata hingga budaya dan kuliner dalam program Telusur Lestari.
Agenda Kegiatan Festival dibagi menjadi lima. Mulai dari Telusur Rasa Lestari, Telusur Wisata, hingga Telusur Komoditas.
Pertama, Telusur Rasa Lestari bertujuan menggali kembali cerita dan sejarah menu lokal di Kabupaten Sigi.
Kedua, Telusur Wisata dan Budaya Lestari untuk melihat potensi yang bisa dikembangkan di kawasan Danau Lindu.
Ketiga, Telusur Alam Lestari untuk mengunjungi salah satu hutan purba yang ada di Sulawesi Tengah, yakni Hutan Ranjuri.
Keempat, Petualang Lestari lewat olahraga paralayang di lokasi Paralayang Wayu yang jadi salah satu titik terbaik untuk paralayang di Indonesia.
Kelima, Telusur Komoditas Lestari dengan mengunjungi lokasi produksi dari komoditas yang diangkat, seperti Kakao di Desa Omu.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Eksploitasi Barang Tambang Tanpa Memerhatikan Kelestarian Lingkungan?
----
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | national geographic,Tribun News |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR