Bobo.id - Pameran tunggal kedua Ramadhyan Putri Pertiwi kembali digelar di Bentara Budaya Yogyakarta.
Dengan mengusung tema unik dan menarik, Rama memberi judul pameran keduanya dengan nama Interlude 2 : In The Moment.
Pameran Interlude 2 : In The Moment ini sudah dibuka pada Sabtu, 10 Juni 2023 pukul 15.00 WIB.
Rama membuka pamerannya mulai 11 Juni hingga 17 Juni 2023, pukul 10.00 sampai dengan 21.00 WIB.
Pada pameran tunggal kali ini, Ramadhyan Putri Pertiwi kembali membawa konsep yang cukup unik dan mencoba untuk merepresentasikan “Interlude” dalam bentuk visual karya lukis dengan pengkajian yang tak jauh dari persoalan kehidupan manusia.
Ramadhyan merupakan pelukis asli Bekasi yang telah lulus dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tahun 2018.
Sebelumnya, ia pernah membuat pameran tunggal pertamanya pada tahun 2022, dengan judul Interlude.
Dalam seni musik, interlude adalah periode jeda waktu, yang umumnya diisi dengan permainan instrumen musik yang menyambungkan bagian antara verse dan chorus.
Pada jeda tersebut, terciptalah ritme yang menghasilkan harmoni, menonjolkan titik pusat perhatian atau pendengaran, serta menciptakan dinamika yang menyenangkan hati.
Seperti pada interlude musik yang membutuhkan dinamika, begitu juga kehidupan.
Sebagai manusia, kita mendambakan kehidupan yang selalu menyenangkan. Namun, seperti halnya alunan musik, pada saat tertentu, kita semua membutuhkan jeda dalam hidup.
Baca Juga: 6 Jenis Panggung untuk Menampilkan Pertunjukan Seni, Materi Seni Budaya
Berbeda dengan karya-karya yang dipamerkan pada pameran Interlude, yang seolah berusaha melepaskan diri dari lamunan dan ‘pelarian’.
‘Jeda’ dalam kehidupan, tidak lagi ingin diisi dengan angan-angan akan dunia ideal, karena pada kenyataannya dunia tidak ideal, dan banyak sekali hal dalam kehidupan yang harus disadari eksistensi dan keadaannya.
Makna subjudul In The Moment yang berarti saat ini, dimaknai sebagai kondisi pikiran yang fokus dan khusus pada momen saat ini.
Banyak orang tertarik dengan konsep living in the moment atau hidup di momen saat ini, namun pada kenyataannya itu tidaklah mudah.
Pada Pameran Interlude 2 periode ‘jeda’ sebagai momen untuk melakukan penyadaran akan kenyataan dan menghadapinya dengan penuh keyakinan.
Kehidupan manusia diawali oleh langkah, menemukan masalah, dan berupaya untuk menghadapinya.
Sebaiknya, seseorang tidak lari dari masalah, atau berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa.
Periode ‘jeda’ merupakan salah satu fase terpenting dalam hidup karena berkaitan dengan kesanggupan seseorang dalam menghadapi kenyataan.
Tentu saja dalam menghadapi dan menyadari kenyataan ini, semua orang membutuhkan jiwa dan mental yang kuat, sebab hidup tidak pernah semudah dan sesederhana itu.
Diri sendiri harus berani untuk berteriak tidak, jika tidak ingin melakukan sesuatu, sebab orang lain tidak akan melakukannya untuk kita.
Baca Juga: Mengenal Seni Teater: Pengertian, Ciri-Ciri, hingga Unsur Pembentuknya
Pada salah satu karya yang berjudul Twigs, Rama menggambarkan abstraksi ranting-ranting pohon yang ditumpuk dan terjalin dengan buah, daun, dan bunga.
Jalinan dan saling terkait antara unsur-unsur pohon itu dimaknai sebagai ‘kerja sama’ dari semua bagian pohon untuk hidup.
Hal yang perlu direnungkan dari karya tersebut adalah kita sebagai manusia harus menggunakan seluruh fisik dan emosi kita, mengerahkan seluruh jiwa dan raga untuk bertahan hidup
Manusia tidak hanya berjuang untuk hidup bahagia, namun juga harus menerima segala kesedihan, kemarahan dan kesalahan sebagai bagian dari diri sendiri.
Kita bukan hanya menjadi pribadi yang siap menerima dan berbuat baik, tetapi juga perlu merangkul sisi jahat, kekerasan dan amarah, menjadi bagian yang tidak terpisahkan demi mencapai satu tujuan, hidup.
Rama menggunakan flora sebagai metafora kehidupan manusia, karena sebagai sesama makhluk hidup Raman merasa bahwa banyak hal yang dapat diperbandingkan.
Seperti siklus kehidupan, lahir, tumbuh, sakit, sembuh, bertambah besar, layu, sehat, tua dan mati, dimana baik manusia atau flora, kita semua mengalami itu.
Alam tentunya adalah guru bagi kehidupan yang apabila direnungkan, banyak sekali hal yang dapat dipelajari dan dipakai sebagai tuntunan hidup.
----
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR