Bobo.id - Pertempuran Medan Area merupakan salah satu pertempuran yang terjadi setelah Indonesia merdeka.
Lalu, kenapa masih ada pertempuran setelah Indonesia menyatakan kemerdekaan? Apa penyebab terjadinya pertempuran itu?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita akan bahas seputar sejarah Pertempuran Medan Area pada materi IPS kali ini.
Agar bisa mengetahui jawaban dari pertanyaan itu, teman-teman harus tahu latar belakang dari permasalahan ini.
Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka pada 17 Agustus 1945 yang sebelumnya, Jepang kalah di Perang Asia Timur Raya.
Kekalahan dari perang itu membuat Indonesia memiliki celah untuk menyatakan diri sebagai negara merdeka.
Jauh sebelumnya, Indonesia memang dijajah Hinda Belanda dalam waktu yang sangat lama.
Tapi, pada tahun 1942, Jepang datang dan mengusir Belanda kemudian membuat Indonesia menjadi wilayah jajahannya.
Tentunya semua itu berkaitan dengan Pertempuran Medan Area yang terjadi pada 13 Oktober 1945, di Sumatra Utara.
Setelah Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka, proses pemulangan para penjajah baik penjajah Jepang hingga Belanda dilakukan.
Awal dari pertempuran itu terjadi ketika Sekutu (Inggris) dan NICA (Nederlandsch Indische Civiele Administratie) datang ke Sumatra Utara.
Baca Juga: 7 Bentuk Perjuangan Fisik dalam Mempertahankan Kemerdekaan, Materi PPKn
Mereka tiba di Kota Medan pada 9 Oktober 1945 dengan pimpinan Brigadir Jenderal TED Kelly.
Kedatangan Sekutu dan NICA awalnya disambut dengan baik karena menyatakan tujuan ingin mengurus tawanan perang yang dulunya ditahan oleh Jepang.
Karena itu, mereka diperbolehkan tinggal di hotel yang ada di Medan.
Tapi ternyata, Sekutu dan NICA mempunyai rencana lain yaitu itu kembali mengambil alih pemerintahan Indonesia untuk menjajah.
Hingga akhirnya, terjadi keributan di hotel yang ditinggali oleh tentara Sekutu dan NICA.
Keributan itu pun memancing kemarahan pemuda Indonesia yang ada di Medan hingga akhirnya terjadilah Pertempuran Medan Area.
Keributan yang menyebabkan Pertempuran Medan Area itu dimulai pada 13 Oktober 1945.
Atas keributan yang muncul, para pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat akhirnya melawan Sekutu dan NICA.
Selain melawan Sekutu dan NICA, pertempuran itu juga dilakukan untuk mengambil alih gedung pemerintahan dari Jepang.
Selama berada di Medan dan membuat keributan, Inggris yang merupakan bagian dari Sekutu mengeluarkan ultimatum.
Ultimatum itu berisi perintah supaya bangsa Indonesia menyerahkan senjata untuk Sekutu.
Baca Juga: 5 Pertempuran Terkenal Setelah Kemerdekaan, Ini Sejarah Singkatnya
Namun, ultimatum yang diberikan tidak pernah dihiraukan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Karena tidak bisa mendapatkan senjata miliki Indonesia, pada 1 Desember 1945, Sekutu membuat papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (batas resmi wilayah Medan) di pinggiran kota Medan.
Akibat papan tersebut, pemuda Indonesia kesal dan melakukan perlawanan.
Hingga akhirnya pada 10 Desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran pada Kota Medan.
Pada April 1946, Sekutu dan NICA pun berhasil menguasai Kota Medan.
Para pejuang rakyat Medan pun pindah ke Pematang Siantar untuk memperkuat pasukan.
Akhirnya para komandan pasukan yang ada di Medan Area membentuk satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat untuk memperkuat perlawanan pada Sekutu dan NICA.
Lalu pada Agustus 1946, komando yang dibentuk itu melakukan penyerangan di wilayah Medan.
Pemberontakan terus dilakukan hingga kekuasaan Belanda di Indonesia benar-benar berakhir pada tahun 1949.
Nah, itu penyebab hingga bentuk perlawanan yang dilakukan rakyat Medan atas kedatangan Sekutu dan NICA hingga terjadi Pertempuran Medan Area.
Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan, Mulai dari Pertempuran Surabaya hingga Penetapan 10 November
----
Kuis! |
Kapan Pertempuran Medan Area terjadi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR