Pertama, otak akan memintamu untuk mengambil napas dan menahannya. Hal ini menyebabkan otot di dadamu mengencang.
Saat inilah secara refleks lidahmu akan menyentuh langit mulut, kemudian udara secara cepat keluar bersamaan dalam bentuk bersin.
Ketika sinyal bersin menyampai otak, impuls saraf akan dikirim ke beberapa bagian tubuh, termasuk otot wajah dan mata.
Nah, salah satu impuls saraf saat sedang bersin adalah perintah untuk menutup atau memejamkan mata, teman-teman.
Sebagai Perlindungan Mata
Alasan utama mengapa kita menutup mata saat sedang bersin adalah sebagai perlindungan pada organ mata.
Yap, melindungi mata dari kemungkinan cedera atau iritasi yang dapat disebabkan oleh tekanan dan partikel yang dilepas saat bersin.
Kalau diperhatikan, saat bersin, tubuh akan mengeluarkan udara dengan kecepatan tinggi melalui hidung dan mulut.
Bayangkan saja, menurut penelitian, kecepatan bersin manusia pada umumnya ada di angka 160 kilometer per jam, lo.
Bahkan, ada juga beberapa orang yang kecepatan bersinnya mencapai 250 kilometer per jam atau tiga kali lipat rata-rata mobil di jalan tol.
Ketika mata tetap terbuka, maka partikel-partikel kecil yang ada dalam udara dapat masuk ke mata dan menyebabkan iritasi.
Baca Juga: Benarkah Kecepatan Bersin Lebih Cepat dari Mobil yang Melaju di Tol? Ini Faktanya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR