Tumbuhan paku bisa berkembang biak dengan dua cara yaitu seksual dan aseksual.
Cara reproduksi seksual dikenal juga dengan istilah vegetatif.
Cara vegetatif merupakan sistem yang bekerja dengan stolon yang menghasilkan gemma atau tunas.
Gemma merupakan anak pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
Sedangkan cara seksual dikenal juga dengan cara generatif.
Pada sistem ini, gametogonium jantan akan menghasilkan spermatozoid dan gamtogonium betina menghasilkan sel telur atau ovum.
Jadi, saat spermatozoid bertemu dengan sel telur makan akan muncul tumbuhan paku baru yang biasanya tidak jauh dari induk tumbuhan.
Tumbuhan paku juga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
Spesies ini merupakan jenis spesies dari tumbuhan paku yang bisa menghasilkan dua bentuk spora, yaitu makrospora dan mikrospora.
Ciri dari tumbuhan ini adalah memiliki daun sejati, batang, dan akar, serta biasa menempel pada tanaman lain.
Ukuran daun dari jenis ini sangat kecil dan berbentuk rapat.
Baca Juga: Lahan Gambut: Pengertian, Ciri-Ciri, hingga Manfaatnya
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR