Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang perkembangan Bumi secara geologis.
Bumi merupakan planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima di Tata Surya.
Selain itu, Bumi juga merupakan satu-satunya planet sumber kehidupan yang dikenal juga dengan sebutan planet biru.
Meski menjadi pusat kehidupan makhluk hidup, namun faktanya Bumi bukanlah suatu tempat yang stabil.
Banyak perubahan yang terjadi di Bumi hingga akhirnya memengaruhi perkembangan makhluk hidup di dalamnya.
Berdasarkan penelitian geologi, diperkirakan Bumi kita ini telah terbentuk pada sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Para ahli geologi membagi sejarah perkembangan Bumi menjadi empat periode. Apa saja? Simak informasi berikut ini, yuk!
Secara geologis, arkaikum merupakan zaman tertua di Bumi, yakni sudah berlangsung sekitar 2.500 juta tahun lalu.
Arkaikum adalah masa pembentukan kerak Bumi setelah pendinginan bagian tepi dari bakal calon Bumi.
Kondisi Bumi saat itu masih belum stabil dan memiliki udara yang sangat panas. Di masa ini, belum ada kehidupan.
Tak hanya itu saja, lempeng tektonik atau plate tectonic yang menjadi penyebab gempa diketahui terbentuk pada zaman ini.
Baca Juga: Sejak Zaman Purba, Manusia Sudah Takut pada Gelap, Apa Alasannya?
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini ciri-ciri zaman arkaikum:
Paleozoikum merupakan zaman saat keadaan Bumi masih belum stabil dan terjadi sekitar 340 juta tahun yang lalu.
Pada zaman ini bumi sudah mempunyai lapisan udara atau atmosfer dan lapisan air atau hidrosfer, teman-teman.
Meskipun keadaan di Bumi saat itu masih belum stabil, namun tanda-tanda kehidupan sudah mulai ditemukan, lo.
Hal ini ditandai dengan munculnya organisme bersel tunggal yang kemudian berkembang jadi organisme bersel banyak.
Selanjutnya, muncul juga organisme yang punya organ tubuh lebih kompleks, seperti ubur-ubur, cacing, hingga landak laut.
Zaman ini juga menghasilkan proses diversifikasi yang artinya tanaman primitif sudah muncul serta hewan laut bermigrasi ke daratan.
Ciri-ciri zaman paleozoikum, antara lain:
Mesozoikum merupakan zaman yang terjadi sekitar 150 juta tahun yang lalu. Bumi mengalami perkembangan yang cepat.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Zaman Purba, Ini Fakta Bunga Mawar yang Jarang Orang Tahu
Hal ini ditandai dengan munculnya hewan bertubuh besar, salah satunya adalah reptil yang makan daging.
Ketika zaman ini berlangsung, jenis reptil meningkat jumlahnya. Dinosaurus bertubuh besar menguasai daratan.
Selain itu, iklim di Bumi sudah mulai menghangat. Zaman inilah yang kemudian menjadi dasar dari kehidupan modern.
Di masa ini mulai berkembang jenis tumbuhan berdaun lebar, seperti amfibi, ikan, binatang melata, dan hewan menyusui.
Dilansir dari gramedia.com, ciri-ciri zaman mesozoikum, antara lain:
Neozoikum merupakan zaman yang berlangsung sekitar 65 juta tahun yang lalu. Neozoikum kerap disebut sebagai zaman hidup baru.
Pada masa neozoikum, kondisi Bumi sudah membaik karena es yang menyelimuti Bumi sudah berangsur-angsur mencair.
Saat itu, keadaan Bumi sudah semakin memungkinkan untuk mendorong munculnya makhluk hidup lain.
Hewan-hewan kecil berkembang sangat cepat. Selain itu, zaman ini diperkirakan merupakan kemunculan manusia purba pertama kali.
O iya, zaman neozoikum sendiri dibedakan menjadi dua zaman, yakni zaman tersier dan zaman kuarter.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang perkembangan bumi secara geologis. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 7 Hewan Kerabat Dinosaurus yang Masih Hidup di Zaman Sekarang, Salah Satunya Kecoak
----
Kuis! |
Sejak kapan Bumi mulai terbentuk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR