Bobo.id - Di Bumi yang kita tinggali ini, terdapat banyak misteri alam yang belum terpecahkan.
Kita belum bisa mengidentifikasi atau menjelaskan beragam fenomena alam yang terjadi, meskipun teknologi sudah sangat maju.
Tahun 2020 lalu, terjadi fenomena aneh di Pulau Kanguru, Australia.
Akibat kebakaran hutan yang diiringi dengan angin besar, terbentuklah tornado api yang mengerikan.
Dilansir dari kanal Youtube Guardian News, kebakaran tersebut mengakibatkan sekitar 10.000 hektar lahan hutan menghitam.
Pada saat itu, berita kebakaran hutan Pulau Kanguru ini menjadi berita utama di seluruh dunia.
Ternyata, Pulau Kanguru memang sering mengalami kebakaran selama bulan-bulan hangat yang kering.
Namun, yang terjadi pada 2020 lalu adalah kebakaran hutan yang berbeda.
Sebab, di samping terjadi kebakaran, juga ada angin tornado yang berhasil menarik api di sekitarnya.
Orang-orang mengenal fenomena ini dengan nama tornado api. Bagaimana fenomena alam tersebut dapat terjadi?
Tornado adalah fenomena alam yang terbentuk oleh kombinasi kondisi atmosfer yang spesifik.
Baca Juga: Sebabkan Hari Tanpa Bayangan, Apa Itu Fenomena Alam Kulminasi Matahari?
Tornado biasanya terbentuk dalam awan badai yang disebut awan cumulonimbus, yang dapat membentuk batang gelap yang terlihat seperti tubuh tornado.
Proses terjadinya tornado bergantung pada adanya perbedaan suhu dan kelembaban udara di atmosfer.
Biasanya, zona di mana udara hangat dan lembab bertemu dengan udara dingin dan kering menjadi area potensial untuk pembentukan tornado.
Perubahan arah dan kecepatan angin dengan ketinggian di atmosfer menjadi faktor penting dalam pembentukan tornado.
Ketika udara hangat dan lembab yang bergerak naik bertemu dengan udara dingin dan kering yang bergerak turun, terjadi perbedaan kecepatan dan arah angin di sepanjang front udara.
Perbedaan ini menyebabkan udara berputar secara horizontal.
Rotasi horizontal yang ada kemudian dipengaruhi oleh naiknya udara di supel, yang menghasilkan rotasi vertikal.
Tak lama kemudian, muncul kolom udara yang berputar secara vertikal yang terhubung dari dasar awan sampai ke awan di atasnya.
Apabila leheran terus tumbuh dan memperkuat, ia akan menurunkan dirinya menuju permukaan bumi.
Selama proses ini, terbentuk pusaran udara di sekitar leheran yang kemudian mencapai tanah dan membentuk tornado yang terlihat.
Tornado api yang juga dikenal sebagai "fire whirl" atau "fire tornado" adalah fenomena yang terjadi ketika angin kencang dan kebakaran yang besar menghasilkan putaran udara panas yang membentuk tornado yang menyala.
Baca Juga: Fenomena Alam Aneh, Kenapa Batu-Batu di Death Valley Bergerak Sendiri?
Tornado api biasanya terbentuk dalam kondisi cuaca yang kering dan panas, ketika kolom udara panas naik dengan cepat dari permukaan kebakaran.
Angin sekitar yang berbeda-beda dapat menyebabkan udara berputar, membentuk vortex atau pusaran.
Jika kebakaran cukup besar dan anginnya cukup kuat, puting beliung api dapat terbentuk.
Fenomena alam ini memiliki kekuatan yang cukup untuk merobohkan bangunan, menghancurkan pohon, dan melintasi jarak yang cukup jauh.
Australia adalah salah satu negara yang sering mengalami kebakaran hutan yang parah.
Pada saat-saat kebakaran hutan yang besar dan cuaca ekstrem, kemungkinan terbentuknya puting beliung api juga meningkat.
Dilansir dari kangarooisland.com.au, kebakaran di Pulau Kanguru, Australia awalnya diakibatkan oleh sambaran petir.
Namun, kebakaran hutan yang merusak lahan juga dapat memicu perkecambahan benih pada beberapa spesies dan membantu menyediakan nutrisi.
Saat ini, Pulau Kanguru sedang melakukan pemulihan kondisi lingkungan agar menjadi lahan hutan yang asri lagi.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kapan terjadinya kebakaran hutan di Pulau Kanguru? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR