Bobo.id - Pada zaman batu terbagi menjadi beberapa periode yang berbeda.
Ada empat periode besar yang akan menggambarkan zaman batu itu, seperti yang dijelaskan pada materi sejarah kelas VII SMP.
Sebelum mengenal pembagian periodisasi pada zaman batu, kita kenali dulu tentang zaman baru itu sendiri.
Zaman batu merupakan salah satu bagian dari masa praaksara.
Pada masa tersebut manusia belum mengenal tulisan, sehingga disebut masa praaksara.
Manusia pada masa itu masih menggunakan batu dan logam sebagai teknologi, baik sebagai alat berburu hingga memasak.
Karena itu, zaman praaksara dibagi menjadi dua yaitu zaman batu dan zaman logam.
Nah, kali ini kita akan mengenal periodisasi pada zaman batu yang terdiri dari empat jenis.
Berikut akan dijelaskan tentang keempat zaman tersebut beserta penjelasannya.
Zaman paleolitikum disebut juga dengan zaman batu tua yang berlangsung pada 50.000 hingga 10.000 ZM.
Baca Juga: Mengenal Kehidupan Manusia Purba, Selalu Berburu dan Nomaden
Sebutan zaman batu tua diberikan karena pada saat itu manusia menggunakan batu yang dibuat masih sangat kasar dan sederhana.
Batu itu digunakan untuk berbagai kepentingan seperti berburu hingga memtong daging hasil buruan.
Zaman paleolitikum ini manusia masih hidup secara nomaden atau berpindah-pindah.
Manusia pun hidup dalam kelompok kecil sekitar 10 hingga 15 orang untuk mencari makan bersama.
Selain itu, manusia hanya mengenal berburu hewan dan mengumpulkan buah atau umbi-umbian sebagai bahan makanan.
Di zaman tersebut, manusia belum mengenal cara memasa dan bercocok tanam.
Untuk melindungi dirinya dari cuaca dan hewan buas, manusia masih tinggal di dalam gua.
Zaman mesolitikum dikenal juga dengan nama zaman batu tengah dan merupakan masa peralihan zaman paleolitikum dan neolitikum.
Pada zaman tersebut manusia mulai hidup dengan semi menetap pada gua-gua tertentu.
Gua yang ditinggali oleh manusia itu disebut dengan Abris Sous Roche.
Di zaman tersebut manusia juga sudah mengenal pembagian tugas, sehingga hanya laki-laki saja yang pergi berburu sedangkan para perempuan tinggal digua untuk menjaga anak dan memasak.
Baca Juga: Ciri-Ciri Zaman Praaksara Ditinjau dari 5 Aspek, Mulai dari Aspek Kepercayaan hingga Budaya
Jadi, pada zaman batu tengah, manusia sudah mulai mengolah makanan yang akan dikonsumsi namun dengan cara sederhana.
Informasi tentang zaman ini diketahui dari ditemukannya kjokkenmoddinger yang berarti sampah dapur. Sampah dapur ini dalam bentuk tumpukan kulit kerang.
Selain itu, ditemukan juga kapak genggam, kapak pendek, hingga pipisan yang merupakan batu penggiling.
Lalu ada zaman neolitikum atau dikenal juga dengan zaman batu baru atau masa bercocok tanam.
Pada zaman batu baru ini manusia mulai hidup menetap di satu wilayah tertentu.
Jenis manusia pada masa itu adalah Homo Sapiens ras Mongoloid dan Austromelanosoid.
Walau sudah bercocok tanam, manusia pada zaman batu baru masih melakukan perburuan.
Karena sudah bisa bercocok tanam, pada zaman batu baru manusia disebut mampu menghasilkan makanan sendiri.
Zaman batu baru dikenal dengan beberapa alat yang memiliki bentuk lebih halus dan disesuaikan fungsi.
Ada kapak persegi, kapak lonjong, mata panah, mata tombak, perhiasan, alat pemukul kulit kayu, pakaian dari kulit kayu, hingga tembikar.
Lalu terakhir adalah zaman megalitikum yang juga dikenal dengan nama zaman batu besar.
Baca Juga: Contoh Soal Penilaian Akhir Semester Gasal IPS Materi Kehidupan Manusia Praaksara
Sebutan ini diberikan karena kebudayaan yang dimiliki manusia saat itu sudah meningkat dengan adanya bangunan dari batu besar.
Ada berbagai jenis bangunan yang dibuat dengan berbagai kepentingan, dari upacara keagamaan dan mengubur jenazah.
Temuan yang didapat sebagai tanda zaman batu besar adalah menhir, puden berundak, dolmen, sarkofakus, kuburan batu, waruga, dan arca batu.
Nah, itu penjelasan tentang zaman praaksara pada masa zaman batu yang dibagi lagi menjadi empat zaman berbeda.
----
Kuis! |
Apa saja jenis zaman pada masa praaksara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR