Nah, dengan membuat bangunan tahan gempa, maka setelah gempa selesai, kita bisa mengevakuasi diri dengan lebih aman dan cepat.
Selain bangunan tempat tinggal, penting juga membuat tempat berlindung dari tsunami dengan bangunan yang tahan gempa.
Hal lain yang harus dipahami saat melakukan mitigasi bencana tsunami adalah memahami cara evakuasi mandiri.
Teman-teman harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik untuk bisa mencari tempat aman.
Cara ini juga sangat penting untuk teman-teman yang tinggal di wilayah pesisir.
Evakuasi mandiri merupakan tindakan evakuasi yang dilakukan tanpa menunggu arahan dari petugas.
Jadi, saat merasakan gempa yang kuat, maka teman-teman perlu curiga dan segera menjauhi wilayah pantai dan pergi ke daratan yang lebih tinggi.
Bila berada di dalam bangunan penting untuk tahu jalur evakuasi dan tempat evakuasi yang harus dituju.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah memahami status peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.
BMKG merupakan badan yang bertugas mengawasi kondisi alam, termasuk memberikan peringatan bencana.
Biasanya BMKG akan mengeluarkan peringatan dini lima menit setelah gempa terjadi di wilayah potensi tsunami.
Baca Juga: 5 Penyebab Pencemaran Tanah, dari Limbah Organik hingga Bencana Alam
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR